Hudson Bay ©youtube.com / Bruce Elena
Ruang angkasa merupakan tempat tanpa gravitasi. Tak heran jika para astronaut akan melayang-layang di udara saat berada di ruang angkasa. Berbeda dengan di bumi dengan gaya gravitasinya membuat kita jatuh ke bawah.
Selain itu, dengan adanya gravitasi membuat kita juga memiliki massa tubuh. Nah, ternyata ada lho wilayah di dunia yang memiliki gravitasi lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya. Di mana ya itu?
Ada sebuah wilayah di Kanada di mana tempat gaya gravitasi di tempat tersebut lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya. Namanya adalah Hudson Bay atau Teluk Hudson.
Dilansir dari berbagai sumber, gravitasi yang lebih rendah di wilayah Hudson Bay ini pertama kali diketahui pada tahun 1960an. Para peneliti membutuhkan waktu hingga 40 tahun untuk mencari tahu penyebabnya.
Adapun teori terbaru yang menjelaskan bahwa perbedaan gravitasi di wilayah Hudson Bay ini ada kaitannya dengan lapisan es Laurentide. Lapisan es ini menyelimuti sebagian besar Kanada dan Amerika Serikat utara. Tebal lapisan es ini sekitar 3,2 kilometer. Namun, lapisan es di wilayah teluk Hudson ini lebih tebal yaitu 3,7 kilometer.
Lapisan es ini ternyata membebani bagian Bumi di mana lapisan itu berada. Lapisan es ini bahkan sudah ada selama 10.000 tahun. Setelah meleleh, tempat lapisa es meninggalkan lekukan yang dalam di permukaan bumi. Hal ini menyebabkan area di sekitar Teluk Hudson memiliki massa yang lebih sedikit. Ini dikarenakan sebagian permukaan Bumi terdorong ke samping oleh lapisan es.
Hudson Bay © nesdis.noaa.gov
Namun, gravitasi rendah ini tidak selamanya terjadi di teluk Hudson. Peneliti mengatakan, permukaan Bumi yang berada di sekitar Teluk Hudson harus naik 198 meter agar tingkat gravitasinya bisa sama dengan wilayah sekitarnya. Namun, untuk hal itu membutuhkan waktu sekitar 5000 tahun agar permukaan bumi di Teluk Hudson bisa naik.
Gravitasi yang rendah tidak serta merta membuat orang yang tinggal di sana melayang lho. Namun orang yang berada di sekitar Hudson Bay akan memiliki massa tubuh yang lebih rendah. Gimana? Mau mencoba jalan jalan ke tempat ini?
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak