© Shutterstock.com
Saat ini handphone dan remaja menjadi dua hal yang sepertinya nggak bisa dipisahkan. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, intensitas penggunaan handphone pada anak semakin meningkat karena mereka juga menggunakannya untuk kebutuhan sekolah online.
Hal ini tentu cukup wajar terjadi karena remaja tumbuh di era teknologi dan perkembangan smartphone yang cukup pesat. Sebagai orang tua, mengambil dan membatasi penggunaan handphone pada anak biasanya hanya akan mendapatkan penolakan atau kemarahan dari mereka.
Namun seperti banyaknya perkembangan teknologi lainnya, penggunaan handphone pada remaja tentu memiliki dampak positif dan negatif. Dilansir dari Moms.com, Down To Earth mengungkapakan ada hubungan antara penggunaan handphone dan ingatan remaja.
© Diadona
Remaja yang sering menggunakan handphone memiliki kemungkinan mengalami hambatan dalam inagatan mereka. Padahal ingatan sangat penting bagi anak, terutama dalam menjalankan pendidikan.
Tautan utama antara handphone dan memori bermuara pada gangguan. Jika ada terlalu banyak gangguan, hal itu bisa menyulitkan pikiran untuk membentuk ingatan.
Nggak bisa dipungkiri bahwa handphone adalah benda pengalih perhatian bagi remaja. Saat mereka mencampurkan kegiatan bermain handphone dan mempelajari keterampilan baru, maka mereka hanya akan melakukan usaha yang setengah.
Hal ini kemudian membuat anak lebih sulit mempelajari keterampilan baru. Bahkan untuk mempertahankan apa yang telah dipelajari pun akan terasa sulit.
© Diadona
Selain masalah tersebut, radiasi juga menjadi perhatian dalam hubungan antara handphone dan ingatan. Menurut Business Insider, sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui efek kesehatan terkait penggunaan handphone pada remaja.
Ditemukan bahwa radiasi handphone punya efek negatif pada kinerja memori karena fungsi memori di otak sangat penting. Otak remaja mungkin mendapatkan terlalu banyak radiasi dari handphone mereka.
© Diadona
Fenomena ini disebut sebagai " amnesia digital" . Secara khusus amnesia digital memengaruhi memori figural, yaitu memori yang bertanggung jawab untuk mengenali bentuk dan figur.
Menurut Science News for Students, tampaknya hal ini memengaruhi remaja yang lebih sering menggunakan handphone dengan telingan kanan daripada telinga kiri. Ada juga faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk seberapa banyak seorang remaja berbicara di telepon, seberapa dekat mereka memegangnya di telinga, dan apakah mereka lebih suka mengobrol daripada menggunakan chat.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mulai membicarakan tentang penggunaan handphone pada remaja. Kita bisa menjelaskan bahaya-bahaya yang perlu mereka hindari agar mereka bisa menggunakan handphone dengan lebih sehat.
Semoga informasi ini bisa membantu ya!
Dicoret dari KK, Lolly Datangi Lagi Rumah Nikita Mirzani Memohon Dibukakan Pintu
Sering Dicap Jadi Sultan Andara, Nagita Slavina Ketahuan Punya Stok Gas Elpiji Ukuran 3Kg
Heboh Pengakuan Nikita Mirzani Sebut Punya Bukti Kuat Kekerasan Fisik dan Mental dari RI
Daftar Nama Artis yang Diduga Bakal Ikut Terseret Kasus Korupsi Sandra Dewi