© Shutterstock.com
Siapa sih yang nggak ingin punya anak sukses? Setiap orang tua ingin melihat anak-anaknya bahagia dan membanggakan di masa depan.
Namun seringkali keinginan ini tanpa disadari membuat kita memberikan banyak tekanan pada anak. Pada akhirnya kita hanya membuat anak merasa bahwa kita terlalu memaksakan kehendak tanpa memikirkan perasaan mereka.
Padahal kita semua tahu bahwa niat kita ingin membantu anak untuk menjadi yang terbaik. Tapi kita juga harus tahu bahwa memberikan banyak tekanan pada anak justru akan berdampak buruk pada diri mereka.
Dilansir dari Verywellfamily, beberapa anak masih mengalami tekanan yang terlalu besat dari orang tua mereka. Hal ini sangat memprihatinkan karena bisa membuah anak kehilangan masa kecilnya karena ditekan dan diharapkan untuk terus berprestasi dengan baik.
© Diadona
Prestasi akademik bahkan bukan menjadi satu-satunya hal yang ditekan oleh orang tua pada anak-anak. Orang tua kini mulai menaruh harapan yang tinggi pada anak mereka untuk menguasai olahraga, musik, teater, atau kegiatan lainnya.
Setiap orang tua memang punya pendapat dan pendekatan berbeda untuk memotivasi anak-anak mereka. Meskipun ekspektasi yang tinggi bisa menyehatkan, namun memberikan tekanan terus-menerus pada anak bisa sangat berbahaya.
Berikut beberapa konseskuensi dari membuat anak selalu berasa di bawah tekanan yang terlalu besar:
© Diadona
Anak-anak yang merasa berada di bawah tekanan bisa mengalami kecemasan terus-menerus. Stres yang sering terjadi juga bisa menempatkan anak pada risiko yang lebih besar untuk mengalami depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya.
Saat fokus anak adalah pada pencapaian belajar, mereka biasanya cenderung lebih senang menyontek. Kecurangan adalah hal yang umum terjadi di antara anak-anak yang merasa tertekan untuk berprestasi dengan baik.
Anak-anak dengan tujuan ingin selalu " menjadi yang terbaik" di bidang tertentu cenderung mengabaikan bidang lainnya. Hal ini justru akan menghilangkan kesempatan bagi anak untuk mengasah keterampilan mereka.
© Diadona
Mendorong anak untuk berprestasi bisa merusak harga diri mereka. Tekanan terus-menerus mengganggu pembentukan identitas anak dan menyebabkan mereka nggak pernah merasa cukup baik.
Anak-anak yang merasakan tekanan untuk berpretasi di sekolah mungkin sampai begadang untuk belajar. Mereka terus berjuang untuk mendapatkan tidur yang cukup.
Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!
Dicoret dari KK, Lolly Datangi Lagi Rumah Nikita Mirzani Memohon Dibukakan Pintu
Sering Dicap Jadi Sultan Andara, Nagita Slavina Ketahuan Punya Stok Gas Elpiji Ukuran 3Kg
Heboh Pengakuan Nikita Mirzani Sebut Punya Bukti Kuat Kekerasan Fisik dan Mental dari RI
Daftar Nama Artis yang Diduga Bakal Ikut Terseret Kasus Korupsi Sandra Dewi