© 2020 Https://www.unsplash.com/Chau Luong
Penyebabnya bisa bermacam-macam, dari pekerjaan yang menumpuk hingga hubungan yang buruk dengan klien. Meski begitu, ada perbedaan antara stres kerja biasa dan burnout sindrom. Apakah ya itu?
Stres merupakan kondisi yang sangat umum di masyarakat, khususnya kelas pekerja. Tekanan yang datang dari pekerjaan ini sebenarnya baik untuk kamu karena dapat membuat kamu tetap waspada dan merasa hidup.
Ilustrasi Burnout Syndrome © 2020 https://www.unsplash.com/Dmitry Schemelev
Pada saat stres, hormon kortisol meningkat. Kondisi ini ternyata membuat kamu mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
Namun jika keadaan ini terjadi dalam waktu yang lama tentu akan menimbulkan depresi yang berdampak negatif bagi kesehatan kamu.
Pekerja yang sering mengalami stres akibat pekerjaan bisa memicu sindrom kelelahan. Burnout syndrome adalah suatu kondisi ketika seseorang merasakan stres yang parah saat bekerja.
Ilustrasi Burnout Syndrome © 2020 https://www.unsplash.com/Anthony Tran I
Sindrom ini terlihat ketika kamu mulai merasa sangat lelah secara fisik dan emosional. Akibatnya, kamu tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan benar.
Tak jarang, sindrom kelelahan juga bisa memengaruhi kinerja dalam jangka waktu yang lama.
Di sinilah mulai terlihat apa perbedaan antara burnout syndrome dan stres biasa. Jika stres kerja biasa umum terjadi dalam suatu pekerjaan dan berlangsung dalam waktu singkat, tidak dengan burnout syndrome.
Burnout syndrome terjadi karena stres berkepanjangan yang dapat menurunkan performa kerja kamu.
Ilustrasi Burnout Syndrome © 2020 https://www.unsplash.com/Ahmad Gunnaivi
Menurut sebuah studi tahun 2012 terhadap pekerja kantoran dan pekerja pabrik, terdapat perbandingan stres kerja antara kedua kelompok tersebut.
Pekerja kantoran tampaknya lebih sering mengalami stres karena sering mendapatkan ketidakpuasan dan tekanan dari atasannya.
Selain itu, dibandingkan pekerja pabrik, pekerjaan pekerja kantoran lebih monoton dan membosankan sehingga seringkali kurang semangat.
Ilustrasi Burnout Syndrome © 2020 https://www.unsplash.com/Chau Luong
Di sisi lain, pekerja pabrik memiliki deskripsi pekerjaan yang jarang berarti mereka harus tetap tinggal.
Selain itu, pekerja pabrik cenderung tidak terikat oleh peraturan perusahaan dibandingkan pekerja kantoran. Oleh karena itu, mereka jarang mengalami tekanan mental, tetapi mereka sering mengalami kelelahan fisik.
Perbedaan mendasar antara burnout syndrome dan stres biasanya terlihat pada gejala dan sudah berapa lama kamu mengalaminya.
Jika kamu mengalami stres berkepanjangan akibat pekerjaan dan tidak dapat menemukan jalan keluar, berkonsultasi dengan ahlinya mungkin merupakan langkah terbaik.
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya
Tembus Lumpur Setinggi Atap, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah di Pelukan Korban Banjir Aceh

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'
