Gejala Dehidrasi pada Anak, Bayi, Orang Dewasa di Fase Ringan hingga Berat

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 5 April 2021 09:38
Gejala Dehidrasi pada Anak, Bayi, Orang Dewasa di Fase Ringan hingga Berat
Gejala dehidrasi yang paling mudah didapati adalah cairan urin yang berwarna kuning pekat. Bila sudah begini, jangan lupa untuk menambah asupan cairan ya!

Gejala dehidrasi ternyata tak selalu muncul dalam bentuk rasa haus. Yup, rasa haus ternyata nggak bisa jadi indikator kebutuhan tubuh akan air. Malah banyak nih orang yang nggak ngerasa haus padahal tubuh mereka sudah mencapai tahap dehidrasi.

Dehidrasi berarti tubuh kehilangan banyak cairan ketimbang yang dikonsumsi. Akibatnya, tubuh nggak punya cukup cairan buat menjalankan fungsinya secara normal. Bila tak tertangani, ini bisa jadi masalah buruk dan serius.

Apakah dehidrasi atau kehilangan cairan itu terjadi karena kurang minum? Bisa jadi. Misalnya saat cuaca sedang panas dan aktivitas sedang berat namun asupan air yang masuk ke dalam tubuh tak sebanyak yang dikeluarkan.

Namun pada anak kecil, dehidrasi biasanya disebabkan karena diare atau muntah yang parah. Sedangkan tubuh orang dewasa memang secara alami punya volume air yang lebih rendah di dalam tubuh. Dehidrasi juga mungkin terjadi terkait dengan kondisi kesehatan dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Tubuh kita kehilangan air secara teratur melalui keringat dan buang air kecil, melansir Healthline. Namun hilangnya air juga bisa terjaid karena penyakit lain.

Berkeringat

Saat cuaca panas, kelenjar keringat pada tubuh bakalan melepas kelembaban dari tubuh untuk mendinginkannya. Keringat keluar dari tubuh melalui proses penguapan.

Penyakit

Muntah atau diare terus menerus karena penyakit tertentu bisa bikin dehidrasi. Penyebabnya, muntah dan diare memaksa tubuh mengeluarkan terlalu banyak air.

Dalam proses ini, elektrolit dalam tubuh yang biasanya berada dalam darah, urin, dan cairan lain di dalam tubuh juga hilang. Padahal, fungsinya penting lho untuk mengontrol otot, kimia darah, dan proses organ. Makanya, muntah dan diare bisa mengganggu fungsi tersebut dan berakibat pada komplikasi yang parah seperti stroke sampai koma.

Demam

Saat demam, tubuh berupaya untuk menurunkan suhu tubuh sehingga cairan tubuh hilang melalui permukaan kulit. Makanya, demam membuat penderita merasa berkeringat.

Buang air kecil

Buang air kecil adalah cara normal tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak urin. Bila cairan yang hilang nggak segera digantikan, bukan ngak mungkin gejala dehidrasi menyerang.

Gejala dehidrasi ringan sampai sedang bisa disembuhkan dengan minum lebih banyak cairan. Namun sayangnya, dehidrasi parah harus segera mendapatkan perawatan medis.

Seperti apa sih gejala dehidrasi tersebut, yuk cari tahu di artikel Diadona berikut ini:

1 dari 3 halaman

Gejala Dehidrasi pada Anak

Gejala Dehidrasi © Diadona

Melansir Mayo Clinic, gejala dehidrasi berbeda-beda di setiap rentang usia. Pada bayi, gejala bisa berupa;

  • Mulut dan lidah kering
  • Air mata kering
  • Popok tidak basah selama tiga jam
  • Mata dan pipi cekung
  • Lesu
  • Rewel

Pada anak-anak, gejala dehidrasi muncul dalam bentuk:

  • Pusing
  • Mual dan sakit kepala
  • Urin berwarna kuning tua atau coklat
  • Jarang ke toilet
  • Bibir, lidah, mulut atau tenggorokan terasa kering

2 dari 3 halaman

Gejala Dehidrasi pada Orang Dewasa

Gejala Dehidrasi © Diadona

Melansir Mayo Clinic, haus nggak selalu jadi indikator yang bisa diandalkan pada kondisi kekurangan air dalam tubuh. Banyak orang yang nggak merasakan haus padahal sudah berada dalam fase dehidrasi yang ekstrim. Makanya, penting banget untuk tetap menjaga asupan air di kala udara sedang panas atau setelah muntah dan diare.

Gejala dehidrasi pada orang dewasa meliputi:

  • Rasa haus yang sangat
  • Jarang buang air kcil
  • Urin berwarna gelap
  • Merasa lemah
  • Pusing
  • Sakit kepala

3 dari 3 halaman

Tanda dan Gejala Dehidrasi Berat serta Ringan

Gejala Dehidrasi © Diadona

Gejala dehidrasi yang udah Diadona sebutkan adalah dehidrasi yag muncul dalam bentuk ringan. Nah, yang perlu diwaspadaia adalah ketika kondisi sudah mengarah pada dehidrasi berat seperti:

  • Sangat haus
  • Lesu atau kurang aktif dari biasanya
  • Mata cekung dan pucat. Saat mereka menangis, air mata mungkin saja nggak keluar
  • Terasa dingin di kaki dan tangan
  • Bernapas lebih cepat ketimbang biasanya
  • Kencing berwarna kuning atau nggak kencing selama lebih dari 12 jam
  • Merasa kebingungan

Penanganan dehidrasi pada bayi dan anak di rumah bisa dilakukan melalui cara-cara:

  • Terus menyusui atau berikan susu lebih banyak ketimbanga biasanya. Mereka mungkin tak biasa, jadi berikan dalam jumlah sedikit tapi sering
  • Bila anak sudah mengkonsumsi makanan padat, beri tambahan air di makanan mereka
  • Berikan larutan rehidrasi yang bisa didapat dari dokter

Namun dalam pemberian obat dan lainnya, orang tua harus memperhatikan banyak faktor termasuk keberadaan kondisi lain seperti muntah, diare atau demam. Jangan ragu un tuk berkonsultasi dengan dokter.

Sebisa mungkin jangan berikan jus buah atau minuman bersoda ya! Karena meskipun cairan, namun hal itu justru bisa membuat diare dan muntah jadi lebih buruk

Sementara itu, rehidrasi pada orang dewasa bisa dilakukan melalui pemberian tambahan cairan hingga konsumsi oralit untuk mengembambalikan garam, gula dan mineral yang hilang dari tubuh.

Gejala dehidrasi ringan bisa tertangani dengan perawatan rumahan. Namun dehidrasi berat harus mendapatkan perhatian khusus karena berakibat pada kondisi yang mengancam nyawa. Jangan ragu untuk segera hubungi dokter ya!

Beri Komentar