7 Makanan Imlek yang Dijadikan Simbol Pembawa Keberuntungan

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 20 Januari 2020 12:30
7 Makanan Imlek yang Dijadikan Simbol Pembawa Keberuntungan
Deretan sajian imlek yang nggak cuma enak untuk makan, namun juga punya segudang makna.

Tahun Baru Imlek sebentar lagi! Pergantian dari tahun babi tanah menjadi tahun tikus logam sudah berada di depan mata.

Dalam rangka perayaannya, di China sana biasa dilakukan acara makan-makan yang menyajikan banyak menu. Bukan sembarang menu, karena setiap makanan yang disajikan memiliki simbol atas harapan-harapan menuju tahun yang baru.

Dilansir dari chinahighlights.com (20/01), berikut adalah tujuh makanan imlek yang diyakini dapat membawa keberuntungan.

1 dari 7 halaman

1. Ikan

Ilustrasi hidangan ikan © Diadona

Menu ikan dipercaya sebagai simbol atas peningkatan kemakmuran. Hal kini karena kata 'ikan' (Yú / yoo /) terdengar seperti 'surplus' dalam bahasa mandarin. Ikan kukus adalah salah satu resep yang paling umum untuk disajikan saat perayaan imlek.

Salah satu menu khas adalah pindang bandeng. Simak resepnya di sini.

2 dari 7 halaman

2. Dumpling

Dumpling © Diadona

Dumpling atau biasa kita kenal sebagai pangsit basah adalah simbol untuk kekayaan. Makanan yang terdiri dari cincangan daging dan sayuran yang dibalut dengan kulit tipis lembut itu dibuat mirip seperti bentuk batangan perak khas China. Oleh sebab itu, menurut kepercayaan, semakin banyak dumpling yang kita makan maka akan semakin berlipat kekayaan kita di tahun yang baru.

Simak resep pembuatan dumpling di sini.

3 dari 7 halaman

3. Lumpia

Spring roll © Diadona

Sama seperti dumpling, lumpia juga dijadikan simbol untuk kekayaan. Makanan yang populer di dataran timur China ini berbentuk silinder, berwarna cokelat keemasan, dan berisi sayuran dan daging. Lumpia akan disajikan dengan bertumpuk, membuatnya terlihat seperti tumpukan emas batangan--simbol atas harapan untuk bertambahnya kekayaan.

4 dari 7 halaman

4. Kue Keranjang

Kue beras ketan © Diadona

Kue keranjang biasa menjadi kudapan yang disajikan saat malam imlek. Kue tersebut menjadi simbol untuk peningkatan pemasukan dan posisi. Hal ini disebabkan oleh bunyi dari penyebutan nama 'kue keranjang' (Niángao /nyen-gaoww/) yang terdengar seperti kalimat 'meningkat dari tahun ke tahun'. Dengan sajian kue beras ketan, diharapkan segala aspek kehidupan akan meningkat di tahun yang baru.

Simak resep membuat kue keranjang di sini.

5 dari 7 halaman

5. Tang Yuan

Tang Yuan © Diadona

Tang yuan terbuat dari beras ketan, berbentuk bola-bola kecil warna-warni dengan isian kacang di dalamnya. Di Indonesia, kita akrab menjumpainya berada dalam sajian ronde. Penyebutan nama 'tang yuan' dan bentuknya yang bulat membuatnya diibaratkan dengan reuni dan kebersamaan. Tang yuan sendiri menjadi simbol untuk keharmonisan keluarga.

Simak resep membuat tang yuan di sini.

6 dari 7 halaman

6. Mie Panjang

Ilustrasi mie goreng © Diadona

Mie panjang adalah simbol untuk harapan atas panjangnya usia dan kebahagiaan. Konon panjang dari setiap mie mewakili perkiraan panjang usia dari penyatapnya. Memang, mie yang disajikan saat imlek selalu dibuat lebih panjang dari mie biasa karena adaonannya tidak dipotong menjadi bagian kecil. Mie panjang biasa disajikan dalam bentuk gorengan atau rebusan dengan kuah kaldu.

Simak resep pembuatan mie panjang di sini.

7 dari 7 halaman

7. Jeruk

Ilustrasi jeruk mandarin © Diadona

Jeruk adalah simbol untuk keberuntungan dan kekayaan. Alasan pertama adalah karena bentuknya yang bulat (melambangkan kebercukupan) dan warnanya yang terang seperti emas melambangkan kekayaan. Selain itu secara pengucapan, dalam bahasa mandarin 'jeruk' disebut sebagai chéng (/chnng/) yang berbunyi sama dengan 'sukses'.

Beri Komentar