Jangan Sibuk Pacaran doang, Jadikan Dating Buat Mempersiapkan Masa Depan Bareng!

Reporter : Yayuk Harini
Senin, 6 Juli 2020 13:00
Jangan Sibuk Pacaran doang, Jadikan Dating Buat Mempersiapkan Masa Depan Bareng!
'Missing the point', jangan sampai kelewat bahagia tanpa berfikir akan masa depan ya!

Secara umum, kebanyakan kaula muda menikmati masa dating dengan melakukan aktivitas bersama. Mereka sibuk buat menonjolkan diri agar bisa di-notice sang pacar.

Tak jarang, sang cewek akan merasa senang saat diantar dan dijemput sang cowok. Pergi cari hiburan bareng, liburan kesana kemari dan foya-foya. Bukan berarti kita gak boleh hidup bahagia dengan mencari hiburan dan kesenangan bersama pacar ya, tapi pernah gak kamu berfikir bahwa sebenarnya ada hal yang lebih penting yang bisa kamu lakukan dengan sang pacar di masa dating?

1 dari 4 halaman

Jangan Terlalu Asik

Ilustrasi Bekerja © Diadona

Mungkin sang cowok gak pernah cerita, barang kali ia tengah dikasih modal dari orang tuanya untuk membuat bisnis. Atau cowok kamu lagi ada proyek gede buat membangun dan ekspansi produk serta layanan di perusahaannya. Tapi tanpa berfikir panjang kalian malah asik-asikan buat sekedar 'dating'.

2 dari 4 halaman

Buat Beban

Ilustrasi Pacaran sama Temen Sendiri © Diadona

" Kalau kamu gak anterin aku, aku bakal cari cowok lain" , nah ini salah satu sikap yang gak banget dan itu bisa membuat sang cowok terbebani loh.

Yap, cowok kamu hanya sibuk buat nganterin kamu kemana aja yang kamu mau. Kuliah gak kelar-kelar, kerjaan gak dapet 'santae bae', bisnis gak diurusin, karena sang cowok takut kamu bakal berpaling ke lain hati.

3 dari 4 halaman

Kebersamaan yang Sesungguhnya

Ilustrasi Pernikahan © Diadona

Namun, menurut Henny Kristianus, Founder and Project Director Yayasan Tangan Pengharapan dalam sebuah acara ia berpendapat bahwa dating adalah adalah seharusnya masa untuk mempersiapkan masa depan.

Ketika usia sebelasan dan duapuluhan, kita akan terlena dengan kebahagiaan menjalin hubungan. Namun, hal itu akan berganti sejalan dengan realita hidup yang sesungguhnya. Ada sesuatu yang bahkan lebih penting dari sekedar bersama-sama, yaitu mempersiapkan kebersamaan yang sesungguhnya.

Beri Komentar