© Instagram.com/inijedar
Belakangan ini pemberitaan mengenai Jessica Iskandar dan Richard Kyle memang menjadi buah bibir. Rencana pernikahan yang sudah disusun matang sejak tahun lalu, terpaksa ditunda karena merebaknya pandemi virus COVID-19.
Seolah belum cukup, Jessica Iskandar kembali diuji manakala ia divonis mengalami penyakit takikardia. Dalam beberapa kesempatan, Jedar mengaku bahwa ia harus mengalami pengobatan rawat jalan dengan rutin mengonsumsi obat saat pagi dan malam setiap harinya.
Jessica Iskandar dan Richard Kyle © instagram.com/inijedar
Belum lagi usai pemberitaan tentang penyakit yang dialaminya, kini beredar kabar keretakan hubungan Jedar dan Richard. Hal ini dipicu oleh sindiran Erick, sang kakak, yang berulang kali menyinggung soal parasit yang merugikan kehidupan seseorang. Banyak netizen yang menduga bahwa sindiran itu ditujukan pada kekasih Jedar yakni Richard Kyle.
Desas-desus soal hubungan keduanya pun diperkuat dengan jarangnya mereka memposting kebersamaan bahkan sampai tahap unfollow instagram masing-masing. Banyak pihak yang menyayangkan kejadian ini mengingat hubungan keduanya yang romantis dan jauh dari pemberitaan negatif.
Ilustrasi Pasangan Romantis © shutterstock.com/g/Roman Samborskyi
Tapi perlu dipahami bahwa romantisme aja nggak cukup untuk mempertahankan suatu hubungan. Jika bisa ditelaah lebih dalam, yang terpenting adalah suport/dukungan satu sama lain.
Banyak yang bilang, kualitas pasangan akan terlihat saat terjadi suatu masalah. Jika pasangan itu benar-benar mencintai, keduanya tentu akan berjuang bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Mengutip dari iheartintelligence.com, pasangan yang suportif akan membuat hidup jadi lebih bahagia. Dengan adanya masalah yang mendera salah satu atau bahkan kedua pihak, sikap suportif adalah hal terutama yang paling dibutuhkan.
Ilustrasi Pasangan Suportif © shutterstock.com/g/prostock_studio
Pasangan suportif akan selalu mendampingi dalam berbagai fase kehidupan. Entah itu senang atau justru dalam masalah, pasangan yang suportif akan menjadi teman hidup yang sangat diperlukan.
Kualitas seorang pasangan bisa dinilai dari komunikasi, kesetiaan, dan komitmen yang dijaga. Dan jika bisa disederhanakan, semuanya mengarah pada tipikal suportif.
Yang harus benar-benar dipahami, pasangan suportif adalah dia yang ikut tertawa saat senang, tapi tidak meninggalkan saat terjadi masalah. Lagipula buat apa pasangan yang tampan dan romantis kalau nggak bisa diajak mempertahankan hubungan?
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak