© Shutterstock
Salah satu hal yang diperlukan oleh kita semua adalah tidur. Waktu tidur orang pun bermacam-macam. Namun, ternyata banyak orangtua yang melarang untuk tidur di sore hari. Selain karena alasan agama, kira-kira kenapa ya tidur sore itu sering dilarang?
Ilustrasi Sakit Kepala © willenslaw.com
Ternyata, melansir dari Liputan6.com, tidur sore itu memang tidak bagus untuk kesehatan. Jika terus sore, ketika terbangun bisa-bisa jadi sakit kepala. Bisa berlangsung singkat, tapu bisa berhari-hari. Mood pun bisa berantakan, apalagi jika dilakukan terus-terusan.
Selain sakit kepala, kamu pun juga bisa mengalami insomnia di malam harinya jika tidur sore. Padahal, tidur malam itu penting banget untuk kesehatan, apalagi bisa berpengaruh pada performamu di keesokan harinya.
Udah bisa insomnia, sakit kepala, tidur sore ternyata bisa memungkinkan terkena diabetes tipe-2, apalagi mereka yang tidur setelah makan. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian di Cina. Katanya, produksi insulin terganggu, ditambah lagi adanya terganggunya siklus alami tubuh.
Ilustrasi Lemas © Shutterstock
Udah gitu, bukannya segar yang kamu alami, tidur sore bisa banget bikin tubuh lemas.Sebab ketiak tidur sore, tubuh kekurangan asupan oksigen. Rasa lemas tersebut bisa dirasakan sampai malam hari, bahkan diesokan harinya.
Wah, jadi itu ya alasan secara medis kenapa kita sering dilarang tidur sore. Gimana menurutmu?
Resep Creme Brulee Tanpa Oven yang Lembut dan Creamy
Anak Masih Ngompol? Tenang, Ini Batas Usia Normal dan Cara Mengatasinya
Kisah Angkie Yudistia, Perempuan Tuli yang Diangkat Jadi Stafsus Presiden
Habit Otak yang Perlu Dilatih di Usia Muda Biar Investasi Masa Depan Nggak Gagal
Kebiasaan Orangtua yang Diam Diam Bikin Anak Kecanduan Screentime
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan
IU Raih Penghargaan Outstanding Korean Drama Actress di Seoul International Drama Awards ke-20
Selena Gomez Resmi Menikah dengan Benny Blanco di Santa Barbara