© Https://www.shutterstock.com/g/takajapanese
Ibu tentu memiliki berbagai macam cara untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatiannya pada bayi. Tak jarang, ibu pun akan menggendong anak sambil diayun-ayun, apalagi biasanya bayi sangat suka ketika digendong seperti ini.
Hal ini memang tampak wajar ya Mom. Padahal, sebenarnya hal yang satu ini bisa menyebabkan 'shaken baby syndrome'. Apa sih 'shaken baby syndrome' itu? Dan apakah sindrom yang satu ini bisa berbahaya untuk bayi? Berikut ini penjelasannya.
Dilansir dari laman klikdokter.com, 'shaken baby syndrome' ini bisa disebut juga dengan 'abusive head trauma' yaitu cedera otak yang bisa terjadi karena guncangan yang hebat di kepala.
Guncangan ini pun bisa disebabkan oleh banyak hal dan salah satunya adalah karena bayi digendong sambil diayun dengan kuat. Bisa juga karena bayi dimainkan dengan cara dilempar ke atas kemudian ditangkap oleh orang tuanya. Selain itu, bisa karena guncangan hebat yang terjadi ketika berkendara terlalu kencang.
Ilustrasi Ibu dan Bayi Berolahraga © @manonvangoethem.com
Saat bayi mengalami guncangan hebat seperti ini, otaknya bisa mengalami pergeseran dan membentur tulang tengkoraknya. Hal ini pun bisa menyebabkan terjadinya robekan saraf dan pembuluh darah yang menimbulkan perdarahan otak.
'Shaken baby syndrome' ini paling sering terjadi pada anak yang masih berusia di bawah dua tahun. Hal ini disebabkan, pada usia itu bayi masih memiliki ukuran kepala yang cenderung lebih besar dibandingkan dengan tubuhnya.
Sindrom ini sebenarnya jarang terjadi, tetapi bisa berakibat fatal pada bayi apabila sampai terjadi. Anak yang mengalami sindrom yang satu ini biasanya akan menunjukkan beberapa gejala ringan seperti rewel, mengantuk, sulit makan dan tampak lebih pucat.
Untuk gejala beratnya, anak akan mengalami muntah-muntah, sesak napas, kejang bahkan sampai kelumpuhan. Kemudian, bayi juga mungkin akan mengalami penurunan kesadaran bahkan sampai kematian karena perdarahan otak. Bahaya banget kan Mom?
Cara untuk mencegah sindrom mematikan ini tentu saja menghindari bayi mengalami guncangan yang hebat. Sebaiknya ibu menghindari menggendong bayi sambil diayun dengan kuat, hindari melemparkan bayi ke atas lalu ditangkap dan aktivitas lain yang akan menyebabkan si kecil mengalami guncangan hebat. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat ya Mom.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak