Cara Lebih Dekat dengan Anak Laki-Laki yang Sudah Remaja dan Mulai Sibuk Sendiri

Reporter : Audila Rima Ndani
Senin, 9 November 2020 16:37
Cara Lebih Dekat dengan Anak Laki-Laki yang Sudah Remaja dan Mulai Sibuk Sendiri
Dunia remaja terkadang tanpa sadar menciptakan jarak antara anak dan orang tua.

Menjadi orang tua adalah pengalaman yang sangat luar biasa bagi semua orang. Melihat tumbuh kembang buah hati kita adalah momen yang nggak ternilai harganya.

Bahkan beberapa di antara kita mungkin sampai nggak sadar saat anak tumbuh begitu cepat. Tanpa sadar tiba-tiba anak sudah memasuki masa remaja yang mungkin ditakuti oleh banyak orang tua.

Masa remaja merupakan masa di mana anak akan mulai mencari jati diri mereka. Beberapa di antaranya mungkin akan mulai sibuk sendiri dan punya dunia baru.

Apalagi anak laki-laki yang cenderung senang berpetualang. Mereka mungkin akan mulai sedikit menjauh dari kehidupan keluarga dan fokus mencari jati diri.

Namun sebagai orang tua kita tentu nggak boleh membiarkannya. Kita harus memastikan agar anak bisa tetap dekat dan terbuka dengan kita di masa remaja mereka.

Dilansir dari Times of India, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal itu.

1 dari 4 halaman

Jangan meremehkan anak

5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengasuh Remaja © Diadona

Berapa pun usia mereka, anak masih menjadi tanggung jawab kita. Makanya kita tetap punya kewajiban untuk mengarahkan dan mendidik mereka secara benar.

Anak-anak mungkin melakukan kesalahan sebagai remaja. Tapi kita nggak boleh meremehkan mereka dan harus berusaha memahami dengan melakukan komunikasi dengan baik.

2 dari 4 halaman

Sadar anak mengalami banyak emosi

ilustrasi ayah dan anak remaja © Diadona

Saat anak merasa bodoh karena gagal, pastikan untuk selalu mengatakan bahwa mereka tumbuh dan berkembang setiap hari. Bagi anak laki-laki, dunia kadang membuat mereka merasa harus lebih unggul dalam segala bidang agar bisa sama seperti teman-temannya.

Di dalam kompetisi ini, anak mungkin akan mengalami rasa kecewa, dikhianati, hingga bodoh dan semua itu adalah hal yang normal. Sebagai orang tua, kita harus mengatakan pada mereka bahwa rintangan itu adalah bagian dari proses untuk menjadi orang yang lebih baik.

3 dari 4 halaman

Jangan ngomel

remaja © Diadona

Mendengarkan omelan bisa terasa sangat menjengkelkan dan merepotkan. Begitu juga bagi anak yang mendengarkan kita.

Mereka akan merasa muak jika kita melakukannya terus menerus. Untuk itu, sebaiknya hindari pilihan untuk mengomel jika ingin bicara dan didengar oleh anak.

4 dari 4 halaman

Beri anak motivasi

Ilustrasi Ibu dan Anak Remaja © Diadona

Kita bisa memberikan motivasi pada anak melalui kisah inspirasi tentang pria-pria hebat. Di masa remaja, anak membutuhkan seorang role model yang bisa menginspirasi mereka untuk menjadi hebat.

Memberikan motivasi melalui hal ini bisa membuat anak punya kecenderungan positif untuk mengikuti contoh yang bagus. Dengan begitu, mereka bisa mengikuti hal-hal baik dalam hidup mereka.

Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!

 

Beri Komentar