© Https://www.shutterstock.com/g/imtmphoto
Mencari pengasuh untuk anak tentu bukanlah hal yang mudah. Ibu pasti perlu mempertimbangkan banyak hal. Malah meski sudah dapat pengasuh untuk anak, terkadang ada berbagai alasan yang menyebabkan harus berganti pengasuh misalnya terkendala biaya atau pengasuhnya yang ingin berhenti. Bila sudah begitu, terpaksa ibu harus mencari pengasuh yang lain.
Namun, saat terlalu sering berganti pengasuh seperti ini, apakah tak akan berpengaruh pada anak? Tentu hal ini bisa berdampak pada si kecil apalagi bila dia sudah terlalu lengket dengan pengasuh yang sebelumnya.
Dilansir dari laman klikdokter.com, bayi yang sudah mulai besar usia 6 bulan ke atas, sudah bisa memilih ingin digendong oleh siapa. Biasanya, anak ini sudah punya keterikatan emosional dengan pengasuh sebelumnya.
Bahkan, akibat perpisahannya dengan pengasuh yang lama dan pergantian ke pengasuh yang baru, anak mungkin jadi merasa cemas (ansietas). Biasanya, di awal-awal anak akan merasa asing dengan pengasuh yang baru karena belum familiar dengan wajahnya. Namun, lama-kelamaan akan terbiasa juga.
ilustrasi ibu dan anak © Mosuno / Stocksy United / rightasrain.uwmedicine.org
Bila proses adaptasi anak dengan pergantian pengasuh ini hanya terjadi 1-2 kali, mungkin anak pun masih bisa menerimanya. Namun, kalau sudah terlalu sering ganti, hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan mental anak karena ia mengalami episode ansietas berulang kali karena pergantian pengasuh yang terus-menerus.
Pertumbuhan anak pun ikut terganggu karena episode ansietas yang dialami buah hati ini. Dia mungkin jadi mogok makan ketika pergantian pengasuh tersebut. Tentu hal ini akan memengaruhi asupan nutrisi yang bisa berdampak pada pertumbuhan anak.
ilustrasi ibu dan anak © iStock
Pada aspek perkembangan, pergantian pengasuh yang terlalu sering ini sedikit banyak akan berpengaruh pada anak. Proses perkembangan si kecil ini adalah suatu hal yang berkelanjutan. Oleh karena itulah, stimulasi yang dilakukan pun harus berkesinambungan sesuai dengan tahap perkembangan anak itu.
Saat pergantian pengasuh inilah, mungkin pengasuh butuh waktu untuk beradaptasi dan juga mempelajari tahap perkembangan anak ini sudah sampai mana. Pergantian pengasuh boleh dilakukan tetapi sebaiknya tidak terlalu sering agar tak begitu berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan anak.
Kisah Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Bergelar Doktor di Inggris
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship
Niatnya Mau Sehat, Tapi 6 Olahraga Ini Justru Bahaya Kalau Tiap Hari
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Rematik, Biar Sendi Nggak Cepat Nyeri
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan