Bukannya Tambah Pinter, Ini yang Terjadi Saat Ibu Memaksa Anak Punya Nilai Bagus

Reporter : Audila Rima Ndani
Rabu, 4 November 2020 07:37
Bukannya Tambah Pinter, Ini yang Terjadi Saat Ibu Memaksa Anak Punya Nilai Bagus
Anak bisa menganggap harapan orang tua sebagai sebuah tekanan.

Semua orang tua tentu ingin anaknya mendapatkan nilai yang bagus. Namun bukan berarti kita harus memberikan tekanan dan memaksa mereka untuk mendapatkannya.

Sangat disayangkan karena kenyataannya masih banyak orang tua yang memaksakan keinginan mereka tentang nilai pada anak. Padahal tindakan pemaksaan yang mereka lakukan itu justru nggak bikin anak jadi lebih pintar dan mendapat nilai bagus.

Justru hal itu bisa memberikan dampak yang buruk dalam diri anak. Dilansir dari Verywellfamily.com, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sangat mungkin mengartikan harapan dari orangtuanya sebagai tekanan.

1 dari 3 halaman

ilustrasi anak belajar © Diadona

Apa yang menurut anak-anak diinginkan oleh orang tua mereka dapat memainkan peran penting dalam membentuk peluang anak-anak untuk sukses di masa depan. Tekanan orang tua untuk berprestasi dapat meningkatkan risiko stres anak-anak, serta berdampak negatif pada kesejahteraan mereka.

Bahkan hal itu bisa semakin buruk jika orang tua hanya menghargai nilai dan prestasi daripada hal-hal seperti empati, kasih sayang, kebaikan, dan keterampilan sosial. Tekanan untuk berprestasi cenderung nggak membantu mereka jadi berhasil.

2 dari 3 halaman

ilustrasi anak belajar © Diadona

Para peneliti di Arizona State University menyelidiki peran apa yang dimainkan oleh sikap orang tua terhadap kesehatan psikologis dan prestasi akademik anak-anak. Penelitian ini mengajak 506 siswa kelas enam untuk menentukan peringkat tiga teratas yang mereka yakini diinginkan oleh orang tua mereka, dari total enam pilihan.

Hasilnya kemudian menunjukkan bahwa anak-anak dengan orang tua yang lebih menekankan pada pencapaian daripada bersikap baik kepada orang lain lebih cenderung mengalami hasil negatif seperti depresi, kecemasan, harga diri yang lebih rendah, masalah perilaku, kritik dari orang tua, masalah belajar, hingga nilai yang lebih rendah. Sementara hasil terbaik didapatkan oleh anak-anak yang percaya bahwa orang tua mereka bisa menghargai kebaikan dan prestasi secara seimbang.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi anak sedih © Diadona

Cara anak menafsirkan nilai-nilai yang diberikan oleh orangtuanya tentu memainkan peran penting dalam perkembangan mereka. Hal ini berdampak cukup besar pada mereka yang telah memasuki masa remaja.

Anak-anak yang memasuki masa remaja sedang mengalami banyak perubahan. Mereka mulai mencari tahu siapa diri mereka dan apa pendapat mereka tentang dunia. Dalam masa transisi besar ini, sikap orang tua tentang prestasi, nasehat dan contoh yang diberikan, dan gaya parenting dapat berdampak besar.

Nggak ada salahnya mendorong anak untuk mencoba yang terbaik. Namun kita harus menggunakan metode yang tepat untuk membantu anak-anak sukses sambil mendukung mereka dengan cara yang sehat dan produktif.

Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!

Beri Komentar