© Pixabay.com
Di era perkembangan pesat teknologi seperti saat ini, penggunaan gadget pada anak sudah sangat umum terjadi. Dilema yang kita hadapi sebagai orang tua adalah keputusan untuk mulai mengizinkan anak menggunakan gadget di usia mereka yang mungkin cenderung sangat muda.
Kita tentu sadar dengan beberapa efek negatif yang bisa memengaruhi anak saat menggunakan gadget. Namun di samping itu, kita kini sedang berada di tengah pandemi wabah corona yang membuat anak harus menggunakan gadget bahkan saat sedang sekolah.
Kekhawatiran tentang durasi penggunaan gadget yang berlebihan pada anak tentu sering kita rasakan saat ini. Apakah kita perlu merasa bersalah dengan kondisi itu?
© Diadona
Dilansir dari Psychology Today, durasi penggunaan gadget pada anak tentu semakin meningkat selama wabah COVID-19 ini. Nggak hanya untuk mengakses hiburan, anak juga harus melakukan sekolah online dengan menggunakan gadget.
Meskipun para ahli telah menyarankan orang tua untuk melonggarkan batas waktu penggunaan gadget selama pandemi, namun banyak orang tua yang merasa bersalah karena melakukan hal itu. Para orang tua nggak hanya merasa nggak nyaman karena anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget, tapi juga menyadari bahwa mereka juga mungkin bertindak sama.
© Diadona
Tapi ternyata kekhawatiran ini nggak hanya terjadi setelah adanya pandemi ini. Di tahun 2015, Royal Children's Hospital di Melbourne, melakukan survei pada 2.000 orang dewasa dan menemukan bahwa durasi penggunaan gadget yang berlebihan adalah masalah kesehatan anak yang paling membuat mereka khawatir.
Studi lain yang dilakukan oleh Common Sense di tahun 2015 menegaskan bahwa kekhawatiran yang dirasakan oleh orang tua adalah hal yang benar. Bahkan remaja bisa menghabiskan waktu mereka dengan smartphone selama hampir setengah dari enam hingga sembilan jam dalam sehari.
© Diadona
Banyak orang yang kemudian menyalahkan teknologi, perusahaan media, dan sejumlah norma sosiokultural modern atas penggunaan gadget anak yang berlebihan. Padahal di samping efek negatif yang ada, kita juga diberi kemudahan atas keberadaan teknologi ini.
Lantas siapa yang bisa melindungi anak-anak?
Dalam hal ini, kita sebagai orang tua perlu meningkatkan pengetahuan kita tentang perkembangan teknologi. Kita bisa mempelajari apa yang dilakukan anak dengan gadget mereka, lebih memahami pro dan kontra tentang hal itu, dan menjadi contoh yang baik tentang keseimbangan antara waktu penggunaan gadget dan kehidupan.
Punya perasaan bersalah dan khawatir tentu sangat wajar. Namun kita juga harus membantu anak untuk menggunakan gadget dengan lebih bijak.
Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!
Gak Jadi Hari Ini, Sidang Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Ditunda Besok
Usai Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Rencanakan Come Back Jadi Selebgram
Foto Pernikahan Virzha yang Diadakan Secara Tertutup, Perlakuan Manis ke Istri Jadi Sorotan
Hidungnya Curi Perhatian, Ini Momen Raffi Ahmad Momong Baby Lily yang Bikin Warganet Makin Penasaran