Mengenal Kolik pada Bayi Baru Lahir, Penyebab dan Cara Meredakannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 15 Februari 2021 15:16
Mengenal Kolik pada Bayi Baru Lahir, Penyebab dan Cara Meredakannya
Kolik adalah kondisi di mana bayi menangis tanpa henti dalam waktu tertentu. Bukan karena diganggung makhluk halus, lapar, atau mengantuk lho.

Meski sering disebut dengan penyakit kolik, sebenarnya kolik bukanlah suatu penyakit. Secara definisi, kolik merupakan kondisi di mana bayi baru lahir menangis terus menerus selama lebih dari tiga jam sehari, tiga hari seminggu dan selama lebih dari tiga minggu. Tapi bukannya bayi baru lahir memang sering nangis ya?

Eh, tapi beda lho. Pada penyakit kolik, bayi menangis tanpa alasan yang jelas. Nggak lapar, nggak sakit lalu tiba-tiba menangis gitu.

Sejauh ini nggak banyak hal yang bisa dilakukan orag tua untuk meredakan tangis penyakit kolik. Apalagi biasanya nih kolik terjadi di malam hari saat orang tua sendiri lelah dan stres mengurus bayi yang baru lahir.

Lebih lanjut tentang penyakit kolik ini yuk simaka dulu deh ulasan Diadona dari berbagai sumber berikut ini.

1 dari 3 halaman

Penyakit Kolik pada Bayi

Ilustrasi Bayi Baru Lahir © Diadona

Dikutip dari What to Expect, kolik bukanlah penyakit atau diagnosis tetapi kombinasi dari perilaku yang membingungkan. Kolik adalah istilah umum untuk menyebut tangisan berlebihan pada bayi yang sehat.

Kolik terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya memuncak saat bayi berusia sekitar 6 minggu. Koliknya bakalan menurun secara signifikan setelah umur 3 hingga 4 bulan.

Kayak yang udah Diaodna jelaskan di bagian awal artikel ini, penyakit kolik didiadgnosis berdasarkan aturan tiga. Apa itu? Yaitu ketika bayi menangis:

  • Total selama tiga jam sehari
  • Terjadi setidaknya tiga hari seminggu
  • Berlangsung setidaknya selama tiga minggu berturut-turut.

Dan jangan khawatir, penyakit kolik ini umum terjadi kok yaitu ada satu bayi kolik pada lima kelahiran.

2 dari 3 halaman

Kolik Bukanlah Penyakit

Penyakit Kolik © Diadona

Jangan khawatir, sebenarnya kolik bukanlah suatu penyakit melainkan serangkaian kondisi menangis. Selain aturan tiga kayak yang udah Diadona jelskan tadi, ada juga beberapa hal yang menjadi kekhasan dari kolik menurut Mayo Clinic, antara lain:

- Bayi menangis secara intens yang tampak seperti teriakan atau ketakutan
- Rewel yang ekstrim/ Bahkan rewel masih terus berlanjut setelah tangis berkurang
- Ada waktu tertentu di mana bayi menangis yaitu di malam hari
- Menangis tanpa alasan yang jelas. Tangis pada penyakit kolik ini bukan tangis karena lapar atau popok basah
- Perubahan warna wajah, seperti kemerahan pada wajah atau kulit lebih pucat di sekitar mulut
- Tubuh berubah jadi tegang, seperti kaki ditarik ke atas atau kaku, lengan kaku, tangan mengepal, punggung melengkung atau perut jadi tegang

Kadang nih tangis bayi mereda setelah mereka kentut atau baung air besar. Kemungkinan gas kentut itu masuk ketika mereka menangis berkepanjangan.

Apakah ibu perlu membawa bayi ke dokter saat anak menangis terus-terusan?

Bila ibu sudah khawatir dengan kondisi bayi, nggak ada salahnya untuk segera melakukan pengecekan ke dokter anak ya mom. Karena tangisan yang berlebihan bisa juga merupakan indikasi gejala sakit perit atau penyakit lain atau bsia juga kondisi yang membuat bayi merasa sakit atau nggak nyaman.

Sebelum ke dokter, ornag tau kudu mencatat semua gejala yang dialami bayi, misalnya sejak jam berapakaha dia menangis, berapa lama tangisan dan frekuensinya dalam satu waktu. Mencatat setriap gejala pada anak yang sedang sakit ini penting banget sebagai informasi dokter sehingga mereka bisa memberikan diagnosa yang tepat

3 dari 3 halaman

Penyebab Penyakit Kolik

Penyakit Kolik © Diadona

Sayangya dokter sendiri nggak tahu ini apa penyebab terjadi kolik pada bayi. Ada beberapa teori yang dikemukakan, antara lain

  • Sistem pencernaan bayi sedang bertumbuh dengan otot yang sering kejang
  • Gas
  • Keberadaan hormon yang membuat mereka sakit perutSistem saraf yang sedang berkembang
  • Bayi mengalami migrain pertama
  • Takut, sedih, atau gembira
  • Peka terhadap cahaya, suara atau terlalu banyak stimulasi

Sayangnya, banyak kondisi kesehatan yang gejalanya terlihats eperti kolik, sehingga orang tau harus jeli dan cermat. Bila khawatir, segera hubungi dokter ya!

Tangisan bayi pada penyakit kolik bisa membuat resah orang tua, maka coba yuk hal-hal yang bisa meredakan tangis mereka berikut ini:

  • Memberi makan bayi dengan ASI atau susu formula
  • Menenangkan bayi, misalnya dengan kontak kulit ke kulit, bedong, bernyanyi, mandi air hangat, pijat, empeng da lainnya.
  • Menggendong dengan berbagai cara yang dia suka, misal dengan memijat punggung, sambil di ayun atau berjalan

Penyakit kolik memang nggak berbahaya, hanya saja kondisi tersebut akan sangat mengita fisik dan mental ornag tau baru yang sedang kelelahan.

 

Beri Komentar