© Https://www.shutterstock.com/g/kktan
Mengajarkan rasa hormat terkadang menjai masalah yang gampang-gampang susah bagi orang tua. Mengajari si kecil tentang nilai-nilai kesopanan bukanlah hal yang bisa disepelekan. Terlebih bagi kita yang tinggal di Indonesia.
Budaya menunduk, hormat, dan sopan adalah nilai-nilai yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Berbicara soal rasa hormat dan kesonana, sebenarnya rasa hormat itu bentuknya seperti apa sih?
Seperti dikutip dari laman parentingforbrain.com, rasa hormat adalah mengagumi atau memandang seseorang karena orang itu telah melakukan sesuatu yang luar biasa atau memiliki kemampuan yang mengesankan. Rasa hormat juga merupakan tindakan memberi perhatian atau menunjukkan kepedulian.
Lantas, bagaiamana caranya mengajari si kecil tentang nilai-nilai kesopanan dan rasa hormat?
© Diadona
Untuk mengajarkan rasa hormat, pertama Moms harus tetap tenang dan tetap memegang kendali.
Identifikasi apakah ini benar-benar situasi dan melihat si kecil apakah mereka benar-benar, ‘tidak hormat’, kesalahpahaman, amukan balita yang tidak teratur, atau hanya karena anak belum mempelajari respons yang tepat dalam situasi seperti itu.
© Diadona
Ketika Moms benar-benar diremehkan, orang tua harus memperhatikan keadaannya alih-alih memarahi anak dengan kalimat seperti, ‘Kamu tidak sopan!’
Dengan menyebutkan dan menceritakan emosi anak, Moms bisa membantunya memahami dari mana kemarahannya berasal, mengajarinya kosakata untuk menggambarkan emosinya dan memberinya alat untuk memecahkan masalah. Moms juga bisa menunjukkan kepada si kecil bahwa dalam situasi konflik, Moms masih bisa tetap tenang, tetap berpikiran jernih, dan merespons dengan hormat.
© Diadona
Apa cara yang lebih baik untuk mengajarkan suatu perilaku selain mencontohkan perilaku yang ingin Moms ajarkan? Yups, dengan memberikan contoh terlebih dahulu dengan tindakan dan perilaku Moms.
Tunjukkan pada si kecil tentang bagaimana menghormati dengan menghormati mereka. Perlakukan saja buah hati di rumah sebagai pribadi sebagaimana Moms memperlakukan orang dewasa lainnya.
Ketika perbedaan anak-anak diterima, mereka merasa didengar dan dihormati. Mereka melihat secara langsung bagaimana memperlakukan orang lain yang berbeda pendapat. Dengan begitu si kecil akan belajar tentang bagaimana mereka harus menghormati orang terlepas dari perbedaan mereka.
© Diadona
Disiplin berarti mengajar atau melatih. Disiplin bukan berarti memberikan hukuman kepada si kecil ya, Moms. Perlu Moms garis bawahi jika disiplin tidak harus berupa hukuman.
Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa disiplin positif jauh lebih efektif dan tahan lama daripada strategi hukuman.
© Diadona
Meski menjadi orang tua, bukan berarti Moms selalu benar dan tidak pernah bertindak salah. Secara spontan terkadang Moms membentak si kecil atau pun melakukan kesalahan yang tidak Moms sadari itu begitu menyakiti mereka.
Meskipun demikian, Moms tetap harus memiliki rasa bersalah kepada si kecil dan mau mengucapkan permintaan maaf terlebih dahulu. Seperti yang Moms harapkan itu akan dilakukan oleh si kecil kepada orang lain jika mereka melakukan kesalahan.
‘Orang dewasa yang dewasa dan penuh hormat menerima tanggung jawab dan meminta maaf jika dia melakukan kesalahan.’
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Potretnya saat Pakai Hijab Bikin Makin Adem, Ini Deretan Foto Rebecca Klopper Berangkat Umrah
Foto Lebaran Ayu Ting Ting yang Kembaran Baju dengan Tunangannya, Fans Dibuat Ikut Senang
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang