Perkara Naiknya Pajak Hiburan hingga 40%, Inul Daratista Heran Hanya Sandiaga Uno yang Beri Penjelasan: Pada Nyungsep Kemana?

Reporter : Diba
Kamis, 18 Januari 2024 15:10
Perkara Naiknya Pajak Hiburan hingga 40%, Inul Daratista Heran Hanya Sandiaga Uno yang Beri Penjelasan: Pada Nyungsep Kemana?
Inul Daratista menyayangkan pembuat aturan pajak hiburan 40% tidak beri penjelasan.

Usai sampaikan keluh kesahnya melalui media sosial mengenai pajak yang naik 40-75% akhirnya membuat Inul Daratista berbincang dengan Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membahas lanjutan perkara pajak yang naik ini. Dalam bincang-bincang itu dihadiri pula sejumlah tokoh termasuk pengacara kondang, Hotman Paris. 

 

1 dari 3 halaman

Inul masalah pajak © Diadona

Setelah bincang-bincang malah kenaikan pajak tersebut, Inul Daratista menyayangkan karena semenjak dirinya mengungkapkan keluh kesahnya mengenai naiknya bayaran pajak hiburan, hanya Sandiaga Uno-lah selaku Menparekraf yang terus muncul dan memberi penjelasan. 

Saya heran ketika rame begini dr kemaren2 tak satupun dr Yg bikin aturan pajak,yg bikin Ide sampe yg meluncurkan aturan hingga ketok palu nongolin batang hidungnya.?! pd nyungsep kemana?” tulis Inul Daratista pada keterangan fotonya di Instagram. 

 

2 dari 3 halaman

Inul masalah pajak © Diadona

Inul sendiri sangat menyayangkan sikap ini karena dirinya sedang memperjuangkan keadilan dan nasib para karyawannya yang akan sangat berimbas pada kenaikan pajak yang telah disetujui oleh pemerintah. Menurutnya, pemerintah harus mengkaji lebih dalam sebelum pengambilan keputusan aturan secara sah. 

dari kemaren pak sandi saja. nextime klo mau bikin aturan jgn ngawur!! keluarin aturan juga ajak calon obyek sasarannya, siapa saja … ajak duduk bersama dan dengarkan dulu satu2 dr kita,” lanjut Inul. 

 

3 dari 3 halaman

Inul masalah pajak © Diadona

Di postingan lainnya, pelantun “ Goyang Inul” ini mengaku masih menunggu dan melihat keputusan selanjutnya tentang aturan pajak hiburan. Sebelumnya pun Inul juga menyampaikan jika sampai pajak naik hingga angka 40-75%,  5000 karyawannya akan dipecat karena penghasilan karaokenya tidak akan mampu membayar karyawan lagi. 

 

 

 

Beri Komentar