Grebeg Sudiro di Kota Solo, Wujud Nyata Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Selasa, 21 Januari 2020 10:09
Grebeg Sudiro di Kota Solo, Wujud Nyata Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa
Grebeg Sudiro yang dihelat di Kota Solo jadi lambang nasionalisme dan pluralisme.

Event tahunan yang telah 13 kali digelar ini, dimulai pada Rabu (15/01) dengan wisata perahu Kali Pepe dan Bazar Potensi di Kawasan Pasar Gede. Dilansir dari Kompas (20/01), rangkaian Grebeg Sudiro 2020 memiliki banyak kegiatan yang sayang untuk dilewatkan.

1 dari 5 halaman

Bazar Potensi

Bazar Potensi menjadi salah satu acara yang dihelat pada Grebeg Sudiro 2020. Berlokasi di kawasan Pasar Gede, momen ini akan berlangsung pada 15-25 Januari 2020. Beragam stan akan menghiasi kawasan ini, mulai dari kuliner bahkan sampai pernak-pernik khas Imlek.

2 dari 5 halaman

Wisata Perahu Kali Pepe

Wisata Perahu Kali Pepe © Diadona

Bersamaan dengan Bazar Potensial, terdapat juga wisata perahu Kali Pepe yang berlangsung pada tanggal yang sama. Untuk menikmati fasilitas ini, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 10.000 per orang dengan durasi 10-15 menit.

3 dari 5 halaman

Umbul Mantram

Umbul Mantram juga menjadi salah satu momen yang turut digelar. Dilangsungkan pada 16 Januari 2020 pukul 18.00 WIB, warga Sudiroprajan akan melakukan doa bersama meminta kelancaran pada pergelaran Grebeg Sudiro 2020.

Selama prosesi ini, akan terdapat perarakan yang dipimpin oleh Pak Basuki dari Padepokan Keris Brojobuwono. Adapula Kembuljono Street Food yang menyajikan jajanan pasar khas Sudiroprajan dan kuliner lain khas Solo.

4 dari 5 halaman

Karnaval Budaya

Karnaval Grebeg Sudiro 2020 © Diadona

Karnaval Budaya menjadi puncak acara Grebeg Sudiro 2020. Dilangsungkan pada 19 Januari 2020 mulai pukul 13.00 WIB, karnaval akan menampilkan sekitar 58 kesenian dan jodang.

Pada pelaksanaan karnaval, pengunjung dapat menyaksikan bagaimana ratusan tokoh pewayangan berdampingan dengan liong dan barongsai.

Jodang utama akan ditempeli kue keranjang yang berjumlah sekitar 4.000-4.500 buah. Kue keranjang inilah yang nantinya akan dibagikan kepada pengunjung yang mendatangi kawasan Pasar Gede.

5 dari 5 halaman

Penutupan Grebeg Sudiro

Penutupan Grebeg Sudiro akan dilangsungkan pada Malam Imlek, tepatnya 24 Januari 2020 dimulai pukul 19.00 WIB. Penutupan ini akan dimeriahkan dengan panggung seni dan budaya, meliputi barongsai, wushu, tai chi, dan kesenian khas Tionghoa lainnya.

Beri Komentar