Waspadai Penyebaran Virus Corona, CEO Tencent Batal Bagikan Angpao Imlek

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Sabtu, 25 Januari 2020 07:07
Waspadai Penyebaran Virus Corona, CEO Tencent Batal Bagikan Angpao Imlek
Kebiasaan membagikan angpao pada karyawan tidak lagi dilakukan CEO Tencent tahun ini.

Selama hampir dua dekade, CEO Tencent, Pony Ma Huateng diketahui selalu membagikan angpao pada karyawannya saat Tahun Baru China. Namun tahun ini, kebiasaan tersebut tidak dilakukan mengingat China sedang terdampak penyebaran virus Corona Wuhan.

Dilansir dari Abacus News (23/01), sang CEO tidak memberikan alsan khusus mengenai pembatalan tersebut. Ia hanya mengingatkan agar karyawan yang bermarkas di Shenzhen tersebut tetap menjaga kesehatan selama liburan berlangsung. Tidak terdengar juga indikasi mengenai kemungkinan distribusi angpao secara online.

1 dari 3 halaman

Seorang juru bicara Tencent menolak berkomentar mengenai hal tersebut. Namun beberapa komentar justru datang dari pihak karyawan.

Seorang karyawan yang menolak menyebutkan namanya berujar, " Agak frustasi ketika tidak bertemu Pony Ma tahun ini. Tencent bisa saja mengirimkan angpau secara online, tapi itu tidak sama dengan tradisi yang biasa kami lakukan."

2 dari 3 halaman

Ilustrasi Pembagian Angpao di Tencent © Diadona

Sang CEO mengatakan, kebiasaan membagi angpao ini memungkinkan ia untuk berkomunikasi secara langsung dengan karyawan. Bahkan di tahun sebelumnya, antrian penerima angpao nampak berjajar berliku-liku. Biasanya, manajeman senior akan menyambut karyawan dan keduanya akan saling mengucapkan harapan baik.

Rupanya, keputusan yang diambil perusahaan yang menjalankan bisnis video game terbesar di dunia ini dilatarbelakangi oleh penyebaran corona virus yang begitu masif di China.

3 dari 3 halaman

Beberapa karyawan bahkan mengungkapkan respon positif mengenai pembatalan ini. " Keselamatan adalah hal yang penting saat ini. Saya pikir pembatalan ini merupakan hal yang tepat, karena pertemuan besar ini bisa menempatkan karyawan dalam bahaya penyebaran virus corona," ucap karyawan lain yang tak mau disebutkan namanya.

 

Bagaimana pendapatmu? Bagikan di kolom komentar ya!

Beri Komentar