Sesak Napas Saat Hamil, Kapan sih Ibu Perlu Khawatir?

Reporter : Devi Puspitasari
Selasa, 29 Desember 2020 11:30
Sesak Napas Saat Hamil, Kapan sih Ibu Perlu Khawatir?
Sesak napas sebenarnya gejala normal yang dialami ibu hamil.

Seiring berjalannya kehamilan, mungkin Moms merasa cukup sering kehabisan tenaga bahkan setelah melakukan aktivitas sebentar. Nggak sedikit juga kondisi ini membuat Moms mengalami sesak napas.

Meski membuat khawatir, nyatanya sesak napas saat hamil sebenarnya hal yang normal layaknya rahim yang mengembang Moms. Meski begitu, nggak menutup kemungkinan juga bila sesak napas saat hamil ini menandakan komplikasi serius seperti pneumonia atau pembekuan darah.

Kalau begitu, kapan sih sebenarnya ibu harus khawatir saat mengalami sesak napas? Simak terus ulasan di bawah ini, ya.

1 dari 6 halaman

Apa sih Penyebab Sesak Napas saat Hamil?

Ilustrasi ibu hamil sesak napas © Diadona

Dikutip dari Parents, sesak napas pada awal kehamilan biasanya disebabkan oleh peningkatan kadar progesteron, Moms. Pada trimester pertama ini, Moms mungkin akan kesulitan bernapas karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan tingkat hormon yang baru.

Gejala ini mungkin hilang setelah beberapa minggu Moms, kemudian akan muncul lagi selama trimester kedua atau ketiga.

2 dari 6 halaman

Selain itu, saat bayi tumbuh lebih besar di dalam perut mungkin akan mendesak organ tubuh lainnya Moms, salah satunya paru-paru. Dalam kondisi ini, paru-paru mungkin nggak memiliki cukup ruang untuk mengembang dengan napas penuh dan diafragma nggak bisa memberikan banyak bantuan karena juga ikut tertekan.

Saat trimester ketiga, Moms bisa sedikit bernapas lega saat kepala bayi turun ke jalan lahir. Biasanya hal ini terjadi sekitar 2 atau 3 minggu menjelang persalinan. Dalam kondisi ini, Moms bisa punya lebih banyak ruang bagi diafragma sehingga lebih mudah bernapas.

3 dari 6 halaman

Kapan Harus Khawatir saat Sesak Napas selama Kehamilan?

Ilustrasi sesak napas © Diadona

Bila Moms mengalami sesak napas yang tiba-tiba, parah, atau disertai dengan nyeri dada atau denyut nadi lebih cepat, segera pergi ke dokter ya Moms. Dalam kondisi ini bisa saja Moms mengalami penggumpalan darah yang menetap di paru-paru.

Meski hal ini jarang terjadi, tapi cukup berbahaya bagi ibu hamil terutama bagi bumil yang mengalami pembekuan darah di kaki. Selain itu, masalah pernapasan juga bisa disebabkan oleh pneumonia.

4 dari 6 halaman

Biasanya, kondisi ini disertai dengan demam, nyeri dada, dan batuk. Pneumonia sendiri juga nggak kalah berbahaya bagi bumil bahkan bisa menyebabkan kematian.

Bila Moms merasa sesak napas terus menerus penting juga membicarakan hal ini pada dokter. Selain pneumonia dan penggumpalan darah, sesak napas juga bisa disebabkan oleh anemia selama kehamilan karena menipisnya sel darah merah yang bertugas membawa oksigen. Konsultasikan pada dokter juga ya bila Moms menderita asma.

5 dari 6 halaman

Tips Mengatasi Sesak Napas saat Hamil

Penyebab Sesak Napas © Diadona

Meskipun Moms nggak bisa sepenuhnya menghilangkan gejala kehamilan satu ini, tapi ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk sedikit meredakannya:

1. Berdiri tegak semampu Moms. Postur tubuh yang tepat memberi paru-paru bumil lebih banyak ruang untuk melakukan tugasnya.

6 dari 6 halaman

2. Tidur berbaring ke sisi kiri. Hal ini merupakan posisi terbaik untuk sirkulasi.

3. Rajin olahraga. Dengarkan tubuh dan jangan memaksakan diri terlalu keras ya Moms. Bila dirasa capek, segeralah beristirahat.

Nah, itu dia sederet ulasan tentang sesak napas selama kehamilan. Semoga membantu ya Moms.

Beri Komentar