Meningkat, Xiaomi Umumkan Kenaikan Laba di Q2 2021

Reporter : Yoyok
Jumat, 27 Agustus 2021 09:48
Meningkat, Xiaomi Umumkan Kenaikan Laba di Q2 2021
Sampek berapa nih kenaikan labanya?

Xiaomi merupakan salah satu perusahaan di bidang teknologi yang namanya kini tengah meroket di tahun 2021. Sejumlah produk-produk Xiaomi selalu menjadi pilihan banyak orang.

Setiap bulan, kinerja Xiaomi selalu mengalami peningkatan. Serpti halnya pada kuartal kedua (Q2) 2021 ini.

Xiaomi kinerja untuk Q2 2021 dengan hasil positif melalui laba yang meningkat 87,4% dibandingkan periode serupa tahun lalu.

1 dari 7 halaman

Hasil yang didapat tersebut berasal dari pengumpulan hasil konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021. Sepanjang Q2 2021, total pendapatan yang dikumpulkan oleh Xiaomi mencapai 87,8 miliar yuan atau setara 64 persen year-on-year (YoY) sedangkan laba bersih yang sudah disesuaikan pada periode yang sama mencapai 6,3 miliar yuan atau naik 87,4 persen YoY.

Highlight keuangan Q2 2021:
? Total pendapatan 87,8 miliar yuan atau naik 64 persen YoY.
? Laba kotor diperkirakan 15,1 miliar yuan atau naik 96,7 persen YoY.
? Laba bersih setelah disesuaikan sebesar 6,3 miliar yuan atau naik 87,4 persen YoY.

Highlight keuangan H1 2021:
? Total pendapatan 164,7 miliar yuan, naik 59,5 persen YoY
? Laba kotor diperkirakan 29,3 miliar yuan, naik 92,1 persen YoY.
? Laba bersih setelah disesuaikan sebesar 12,3 miliar yuan, tumbuh 118,4 persen YoY.

Laba Xiaomi © Diadona

2 dari 7 halaman

Jubir Xiaomi mengatakan bahwa strategi " Smartphone X AIoT" terbukti berhasil menopang kinerja perusahaan yang luar biasa di Q2 2021 ini. Untuk strategi ke depannya, Xiaomi akan mendorong investasi ke teknologi canggih, merekrut dan mengembangkan tenaga ahli serta menyiapkan saluran untuk berkembang, mengembangkan tawaran untuk smartphone premium, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Xiaomi juga akan terus berkomitmen pada strategi sebelumnya yang terbilang sukses. Selain itu, tidak kalah penting juga dalam meningkatkan konektivitas antara smartphone dengan produk IoT untuk menghadirkan pengalaman yang menyeluruh ke seluruh produk Xiaomi demi menghadirkan kualitas hidup lebih baik untuk semua orang di dunia.

3 dari 7 halaman

Tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis smartphone mencapai pertumbuhan yang signifikan di Q2 2021. Pendapatan dari bisnis smartphone dilaporkan sebesar 59,1 miliar yuan atau naik 86,8 persen YoY. Dalam periode tersebut, pengapalan smartphone Xiaomi secara global mencapai 52,9 juta unit atau naik 86,8 persen YoY. Berdasarkan laporan dari Canalys, pengapalan smartphone Xiaomi menempati peringkat kedua untuk pertama kalinya pada kuartal kedua dengan pangsa pasar 16,7 persen.

Xiaomi pun makin pede di segmen premium karena pangsa pasar di China berada di kisaran harga 3000-4000 yuan, 4000-5000 yuan, serta 5000 yuan lebih, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Semester I 2021, pengapalan smartphone global dengan harga jual di atas 3000 yuan di China atau setara dengan 300 euro di pasar internasional mencapai 12 juta unit, melampaui jumlah smartphone yang dikapalkan sepanjang 2020 sebesar 10 juta unit.

Laba Xiaomi © Diadona

4 dari 7 halaman

Di Q2 2021, segmen produk IoT dan gaya hidup mencatatkan pendapatan 20,7 miliar yuan yang setara dengan 35,9 persen YoY. Di periode ini, pengapalan global untuk smart TV dari Xiaomi melampaui 2,5 juta unit dan berhasil mempertahankan posisi paling depan. Berdasarkan laporan dari All View Cloud, pengapalan TV pintar menempati peringkat nomor satu untuk 10 kuartal dan tetap pada peringkat lima besar global.

Produk gaya hidup dan IoT juga berkembang pesat di luar China. Hal ini dibuktikan dengan pendapatan yang naik sampai 93,8 persen YoY. Kesuksesan ini disumbangkan oleh sejumlah produk yang diterima dengan baik oleh pengguna seperti skuter elektrik, smart TV, smart band, dan smart watch.

Per tanggal 30 Juni 2021, jumlah perangkat IoT yang terkoneksi (kecuali smartphone dan laptop) pada platform AIoT mencapai 374,5 juta unit yang menunjukkan pertumbuhan 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pengguna yang memiliki lima perangkat atau lebih yang terkoneksi ke platform AIoT mencapai 7,4 juta orang atau naik 44,5 persen. Sementara itu, pengguna aktif bulanan dari aplikasi Mi Home tumbuh ke 56,5 juta atau naik 38,6 persen YoY.

Laba Xiaomi © Diadona

5 dari 7 halaman

Di bisnis internet Xiaomi pun juga berhasil mempeertahankan momentum pertumbuhan dengan pendapatan yang tercatat mencapai 7 miliar yuan yang menunjukkan pertumbuhan 19,1 persen YoY pada Q2 2021. Jumlah pengguna terus meningkat pesat dan mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Q2 2021. Pada bulan Juni 2021, pengguna aktif bulanan (MAU) dari MIUI meningkat 32,1 persen menjadi 453,8 juta pengguna, sementara dari China sendiri sebanyak 124 juta.

Pada pasar luar China, pendapatan yang diraih pada Q2 2021 naik 81,6 persen YoY yang mencapai 43,6 miliar yuan atau menyumbang 49,7 persen dari total pendapatan Xiaomi. Berdasarkan laporan dari Canalys, pangsa pasar Xiaomi ada di lima besar di 65 pasar dan nomor 1 di 22 pasar yang 10 diantaranya mencapai peringkat satu untuk pertama kalinya. Asia Tenggara disebut dalam laporan keuangan ini melalui performa yang luar biasa selama kuartal kedua. Xiaomi menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 28,2 persen.

Performa kanal online di luar China juga menunjukkan potensi menjanjikan karena pada paruh pertama 2021 berhasil menjual lebih dari 10 juta unit smartphone (tidak termasuk di India), atau naik 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

6 dari 7 halaman

Xiaomi tetap teguh dalam mengejar kemajuan teknologi demi memperkuat bisnisnya. Pada kuartal kedua 2021, Xiaomi mencatatkan pengeluaran sebesar 3,1 miliar yuan untuk riset dan pengembangan atau naik sebesar 56,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Bulan Juli 2021, Xiaomi memulai pembangunan pabrik pintar Changping yang terletak di Distrik Changping di Beijing. Pabrik ini direncanakan untuk memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10 juta unit smartphone premium. Pabrik pintar seperti ini diyakini bakal berperan penting dalam meningkatkan teknologi dan mendorong efisiensi.

Beri Komentar