© Fatherly.com
Di tengah wabah corona yang sedang menyerang Indonesia, masyarakat diwajibkan untuk melakukan physical distancing guna mengurangi penyebaran virus COVID-19. Jika memang terpaksa harus pergi ke luar rumah, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker agar nggak tertular atau menularkan virus corona.
Nggak hanya orang dewasa saja, saat ini anak-anak juga menggunakan masker untuk melindungi diri mereka. Tapi yang nggak banyak diketahui oleh orang tua adalah ternyata penggunaan masker kain bisa sangat berbahaya untuk anak usia di bawah dua tahun lho!
ilustrasi anak sakit © fatherly.com
Dilansir dari Healthy Children, untuk melindungi diri kita dan orang lain dari COVID-19, masyarakat disarankan untuk menggunakan kain penutup wajah atau masker kain saat berada di luar rumah. Hal ini dilakukan karena banyak orang dengan COVID-19 yang nggak memiliki gejala sama sekali sehingga penggunaan masker kain diharapkan dapat mengurangi kemungkinan penularan virus melalui bersin atau batuk.
Sementara bagi anak-anak usia di bawah dua tahun dianjurkan untuk nggak menggunakan masker kain di wajah mereka. Penggunaan masker kain pada anak berusia di bawah dua tahun dapat membuat mereka kesulitan bernapas dan berisiko tersedak. Makanya sebaiknya jangan memakaikan masker pada anak berusia di bawah dua tahun.
Ilustrasi Anak Sakit © shutterstock.com
Dari yang saya baca di Liputan6, hal serupa juga telah disampaikan oleh kelompok medis di Jepang. Mereka mendesak orang tua untuk nggak memakaikan masker kain pada anak-anak yang masih berusia di bawah dua tahun.
Asosiasi Pediatrik Jepang juga telah memperingatkan orang tua tentang bahaya penggunaan masker pada anak-anak. Masker bisa membuat bayi sulit bernapas karena saluran udara yang sempit. Selain itu, masker juga bisa meningkatkan risiko serangan panas pada anak berusia di bawah dua tahun.
ilustrasi anak sakit © freepik.com
Penggunaan masker pada anak-anak di luar usia itu juga perlu kita perhatikan dengan benar. Penggunaan masker bisa meningkatkan risiko anak tersedak atau tercekik. Selanjutnya anak juga akan cenderung lebih sering menyentuh wajah mereka saat menggunakan masker. Makanya kita perlu memperhatikan anak saat menggunakan masker dengan benar.
Sementara ini, tinggal di rumah dan melakukan physical distancing masih menjadi cara terbaik untuk melindungi keluarga dari COVID-19. Terutama bagi anak-anak yang mungkin masih belum cukup paham dengan kondisi saat ini yang mengharuskan mereka untuk saling menjaga jarak dengan teman-temannya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak