© Freepik.com
Libur panjang menjadi sebuah momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap anak. Tapi menghabiskan waktu terlalu lama di rumah juga bisa bikin anak lama-kelamaan merasa jenuh lho!
Keberadaan wabah virus corona membuat banyak anak harus belajar dari rumah dan nggak bisa melakukan kegiatan di sekolah. Meski nggak terlihat, tapi ternyata terlalu lama di rumah bisa mengganggu perkembangan dan kesehatan mental anak-anak lho. Duh, gawat banget!
Dilansir dari Verywellfamily.com, sosialisasi merupakan proses penting dalam perkembangan anak. Dari sanalah anak-anak belajar keterampilan komunikasi yang memengaruhi interaksi mereka dengan orang lain setiap harinya.
Ilustrasi Anak Bermain dengan Tetangga © shutterstock.com/stockbroker
Saat anak kehilangan kesempatan untuk membangun keterampilan selama tahap perkembangan sosial, bisa aja perkembangan mereka justru akan tertunda. Bahkan sebuah penelitian menemukan efek penutupan sekolah pada anak-anak remaja yang pernah mengalami masalah kesehatan mental.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa sebanyak 83% setuju bahwa wabah corona membuat kondisi mereka semakin buruk. Makanya sangat penting bagi kita untuk selalu memantau kesehatan mental anak-anak kita selama masa pandemi ini.
Meski perkembangan dan kesehatan mental anak bisa terganggu selama isolasi diri di rumah, kita nggak bisa begitu saja membiarkan anak keluar rumah begitu saja. Hingga saat ini, self quarantine masih menjadi cara yang paling efektif untuk mengurangi penularan penyakit COVID-19. Untuk itu, berikut beberapa solusi yang bisa kita lakukan untuk mendukung anak selama masa isolasi diri.
ilustrasi ibu dan anak © crosswalk.com
Buat anak merasa nyaman dan aman untuk mengutarakan kekhawatiran dan rasa frustasi mereka selama di rumah. Tindakan ini juga bisa membuat kita lebih mudah untuk memberikan pengertian pada anak tentang pentingnya menjaga jarak dan tetap di rumah agar keluarga tetap aman.
Ilustrasi Ibu dan Anak © freepik.com/pressfoto
Teknologi saat ini memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan banyak orang dari jarak sejauh apa pun. Sebagai orang tua kita bisa bersikap terbuka dan memberikan ruang bagi anak untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Pastikan juga untuk selalu mengajak anak berkomunikasi agar dia merasa nyaman di rumah.
Ilustrasi Keluarga Makan © unsplash.com / National Cancer Institute
Meski nggak melakukan kegiatan di luar rumah, tapi penting untuk menjaga rutinitas sehari-hari di dalam rumah. Pastikan agar kegiatan rutin seperti makan bersama, memasak, hingga membersihkan rumah bersama nggak terlupakan. Banyaknya waktu yang kita habiskan di rumah bersama anak juga bisa menjadi momen yang tepat untuk membangun hubungan yang sehat dengan keluarga.
Semoga infromasi ini bisa bermanfaat ya!
Punya Kulit Berstekstur? Ini 7 Tips Makeup Flawless Agar Pori-Pori Tertutup!
Bikin Kagum, Mahasiswa ITB ini Lulus Cumlaude Berkat Ciptakan Gitar Rotan Sendiri
Sarah Menzel Rayakan Wisuda di Inggris, Tampil Anggun dengan Kebaya Putih
8 Ide Tebak-Tebakan Seru untuk Menguatkan Bonding Keluarga
Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia