Tidur Bisa Bantu Remaja Atasi Stres, Jangan Dilarang!

Reporter : Audila Rima Ndani
Rabu, 3 Juni 2020 17:37
Tidur Bisa Bantu Remaja Atasi Stres, Jangan Dilarang!
Tidur ternyata punya banyak manfaat yang baik buat anak lho!

Remaja merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan anak-anak menuju kedewasaan. Pada fase ini biasanya anak akan aktif untuk mulai mencari banyak pengalaman dan mencoba banyak hal baru.

Banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh remaja tentu membuat mereka pulang dalam keadaan lelah dan butuh istirahat. Tapi beberapa orang tua justru sering memarahi anak-anak mereka yang terlihat tidur di waktu yang dirasa kurang tepat. Padahal tidur bisa menjadi salah satu kegiatan yang membantu mereka untuk mengatasi stres lho!

1 dari 3 halaman

Ilustrasi anak tidur siang © Diadona

Dilansir dari Science Daily, sebuah penelitian baru di Michigan State University menemukan bahwa tidur nyenyak bisa mebuat remaja nggak ngantuk selama di kelas. Selain itu hal ini juga bisa membantu mereka untuk mengatasi situasi sosial yang menantang.

Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas sembilan ini menemukan bahwa tidur yang cukup membantu anak mengatasi masalah sosial yang dia hadapi di lingkungannya. Hal ini juga bisa membantu anak menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.

2 dari 3 halaman

Penelitian yang diterbitkan dalam Child Development ini merupakan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa waktu tidur membantu remaja mengatasi stres. Dibandingkan dengan orang dewasa dan anak-anak, remaja memiliki risiko kurang tidur yang cukup tinggi karena jadwal sekolah dan kemungkinan meningkatnya tekanan sosial yang mereka hadapi.

Penelitian ini bahkan juga menunjukkan bahwa tidur yang cukup bisa membantu anak mengatasi diskriminasi yang mereka hadapi. Saat remaja punya kualitas tidur yang baik, mereka bisa mengatasi pengalaman keras seperti diskriminasi dengan lebih baik.

3 dari 3 halaman

ilustrasi anak tidur © Diadona

Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa anak-anak yang mengalami diskriminasi cenderung kurang tidur dan butuh waktu lebih lama untuk benar-benar tidur. Sebagian besar dari mereka menganggap teman sebaya lebih memberikan dukungan langsung untuk mengatasi diskriminasi yang mereka alami dibandingkan dengan orang tua.

Meski begitu, orang tua punya peran penting untuk membantu anak-anak mengatasi masalah tidur dan sosial yang mereka hadapi. Selain mendapatkan waktu tidur selama delapan jam, kualitas tidur anak juga sama pentingnya untuk diperhatikan. Kualitas tidur dapat diperoleh dengan mengatur waktu tidur yang teratur, membatasi penggunaan media, dan menyediakan lingkungan yang tenang.

Tidur yang cukup memang memiliki manfaat yang baik bagi anak. Makanya jangan lupa untuk selalu memastikan agar anak mendapatkan waktu tidur yang cukup serta kualitas tidur yang baik.

Beri Komentar