Daniel Mananta Akui di Tahun Pertamanya Menikah Dirinya Merasa Hanya Sebagai Pacar!

Reporter : Yayuk Harini
Jumat, 3 Juli 2020 18:28
Daniel Mananta Akui di Tahun Pertamanya Menikah Dirinya Merasa Hanya Sebagai Pacar!
Daniel Mananta juga berbicara mengenai cobaan dan lika-liku dalam rumah tangga.

Tak melulu diisukan dengan berita bahagia, kehidupan rumit dan pelik terkadang selalu mewarnai setiap kehidupan berumah tangga. Hal itu pula yang tampaknya dirasakan oleh presenter kondang Daniel Mananta.

Ia mengaku bahwa kehidupan rumah tangganya tak baik-baik saja letika memasuki usia pernikahan kelima dan enam tahun. Sempat takut ditinggal istri dan kedua anaknya ke Jerman hingga dikabarkan mau pisah.

Namun, semua itu berhasil dilalui mereka. Permasalahan tersebut malah tambah mendewasakannya.

1 dari 4 halaman

Cerita Keluarga Daniel Mananta

Daniel Mananta © Diadona

Dalam sebuah acara 'OKAY BOS', Daniel Mananta menjelaskan berbagai tahapan akan perjalanan rumah tangganya. Ia menyebutkan, dalam kurun waktu tujuh tahun pertama dalam berumah tangga, godaan perceraian sangatlah tinggi.

" Tapi, kharakter aslinya (pasangan) kelihatan ketika punya anak pertama, misalnya seperti itu" ucap Daniel Mananta.

2 dari 4 halaman

Namun, dari hal yang tersulit dalam berumah tangga bagi Daniel Mananta adalah ketika memasuki tahun kelima.

" Tahun kelima biasanya mereka udah pisah ranjang, atau enggak pisah rumah..."

" ...dan itu saat tersulit di pernikahan sih sebenarnya" lanjut Daniel Mananta.

3 dari 4 halaman

Pengakuan Daniel Mananta

Daniel Mananta dan Viola Maria © Diadona

Daniel Mananta mengaku bahwa di usia pernikahannya yang baru satu tahun, ia masih menganggap sang istri adalah pacar.

" Pacar sama suami itu berbeda banget" lanjut Daniel Mananta.

" Gue baru akhirnya jadi suami ketika satu setengah tahun atau dua tahun" ujar Daniel Mananta.

Daniel Mananta menyngkapkan ketika ia yang hanya menganggap sang istri layaknya pacar. Ia mengatakan bahwa dalam fase itu, seseorang akan lebih mudah berkata 'cerai', memiliki sifat yang egois dan kekanak-kanakan.

4 dari 4 halaman
Beri Komentar