© Shutterstock
Dua orang anak-anak ditemukan dalam keadaan tewas di kawasan sekolah Global Prima, Medan. Keduanya tewas dalam kondisi mengenaskan, diduga kuat mereka dibunuh oleh ayah tirinya sendiri.
Dilansir dari liputan6.com (22/06), pihak kepolisian setempat juga membenarkan hal tersebut. Namun, mereka juga masih terus melakukan penelitian lebih lanjut.
Ilustrasi Garis Polisi © liputan6.com
Kedua korban tersebut adalah Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5). Keduanya ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa pada (21/06) oleh ibunya sendiri.
Sedangkan untuk pelakunya diduga kuat adalah ayah tirinya sendiri, Rahmadsyah (30). Pembunuhan tersebut bermula ketika kedua anak-anak tersebut mendatangi ayahnya di sekolah Global Prima sebagai kuli bangunan.
Kedua anak-anak tersebut awalnya meminta uang untuk membeli es krim kepada tersangka. Namun, waktu itu tersangka mengatakan bahwa ia sedang tidak mempunyai uang.
Tetapi kedua anak-anak tersebut tetap merengek minta dibelikan es krim.
Merasa kesal karena kedua anak tersebut tetap merengek padanya, tersangka membawa mereka ke samping gedung sekolahan tersebut tempat di mana kedua mayat anak-anak tersebut ditemukan.
Hingga ibu ari anak-anak tersebut menanyakan di mana kedua anaknya tersbeut kepada tersangka melalui telpon seluler. Tersangka menyuruh instrinya tersebut mencari anaknya di area sekolahan. Di sanalah ibu dari kedua anak-anak tersebut menemukan mayat di dalam parit yang mana adalah mayat anak-anaknya.
Ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Polisi masih mencari ayah tiri kedua bocah tersebut yang sudah melarikan diri.

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia