Jam Matahari di Halaman Masjid Agung Palembang, Saksi Sejarah Peradaban Islam di Indonesia

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 13 Mei 2020 13:20
Jam Matahari di Halaman Masjid Agung Palembang, Saksi Sejarah Peradaban Islam di Indonesia
Umat islam di Palembang pada masa itu membuat Jam Matahari untuk menentukan waktu sholat.

Indonesia memang menjadi negara dengan penduduk mayoritas muslim. Tak heran jika banyak bangunan-bangunan Masjid ditemukan di Indonesia.

Selain itu, banyak pula bangunan Masjid yang juga menjadi saksi sejarah peradaban islam di masa lalu. Salah satu yang menjadi saksi sejarah perkembangan islam di Indonesia adalah Masjid Agung Palembang atau Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo.

Masjid ini punya keunikan tersendiri. Salah satu keunikan dari Masjid Agung ini adalah adanya sebuah tugu yang berdiri di halaman Masjid Agung Palembang. Bukan Tugu biasa, namun ini adalah sebuah jam matahari yang digunakan sebagai penunjuk waktu sholat di masa itu. Seperti apa sih bentuknya? Yuk kita simak!

1 dari 1 halaman

Jam Matahari Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Palembang © Diadona

Jam Matahari ini terletak di halaman masjid bagian belakang. Ternyata, nggak banyak masyarakat tahu jika bangunan setinggi satu meter ini terdapat pasak besi di atasnya yang jadi penunjuk jam.

Jam Matahari Masjid Agung Palembang © Diadona

Dilansir dari berbagai sumber, pembuatan jam matahari ini juga seiring dengan renovasi yang dilakukan Masjid Agung Palembang pada tahun 1738. Hal ini karena zaman dahulu masih belum ada jam digital maupun analog, sehingga untuk menentukan sholat harus dengan melihat matahari.

Dengan adanya perkembangan jam matahari ini, lalu diikuti oleh banyak orang dan terus dibudayakan oleh sejumlah ulama di Palembang hingga era modern.

Beri Komentar