© Shutterstock.com/g/Makistock
Pernah dengar teori segitiga cinta? Well, seperti memang belum banyak dibahas sih.. Jadi, mari kita ulas sekarang.
Teori segitiga cinta digagas oleh Robert Stenberg, Ph.D., seorang psikolog sekaligus profesor ternama. Dalam jurnalnya tahun 1997 yang berjudul Construct validation of triangle love scale, Robert Stenberg mengungkapkan bahwa ada 3 komponen penting dalam sebuah hubungan yakni keintiman, gairah, dan komitmen.
Ketiga komponen ini tentunya memberikan dampak yang berbeda pada hubungan. Bahkan jika salah satu komponen ini menghilang, maka bentuk cinta yang dijalani pun akan terasa berbeda. Tapi jika ketiga elemen ini dikombinasikan dengan pas, maka hubungan asmara bisa dibilang hampir sempurna.
Ilustrasi Pasangan Kekasih © shutterstock.com/g/Dragon Images
Komponen pertama yang perlu ada dalam sebuah hubungan yakni keintiman. Keintiman berkaitan erat dengan kehangatan yang dirasakan selama menjalani hubungan.
Robert Stenberg mengungkapkan, keintiman mengacu pada perasaan kedekatan, koneksi, serta keterikatan dalam hubungan asmara. Bisa dibilang, komponen ini bersifat platonis dan bukan hanya romantis.
Ilustrasi Pasangan Kekasih © shutterstock.com/oneinchpunch
Gairah juga menjadi salah satu komponen penting dalam suatu hubungan, utamanya jika pasangan sudah berada pada level yang lebih serius seperti pernikahan.
Dalam jurnalnya, Stenberg menuliskan bahwa gairah mengacu pada dorongan yang mengarah pada romansa, ketertarikan fisik, dan ketertarikan secara seksual.
Ilustrasi Pasangan Kekasih © shutterstock.com/g/topnatthapon
Komitmen terbagi dalam dua hal, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, komitmen itu diwujudkan dengan keputusan bahwa pasangan mau mencintai satu sama lain. Sedangkan untuk jangka panjang, komitmen berkaitan dengan usaha untuk mempertahankan cinta itu sendiri.
Tapi pada kenyataannya, keputusan dan komitmen tak selamanya berjalan beriringan. Ada pasangan yang memutuskan untuk saling mencintai, tapi tak bisa mempertahankan cinta itu. Ada pula yang sebenarnya tidak saling cinta, tapi mau berkomitmen untuk hidup bersama.
Kombinasi dari tiga komponen ini sebenarnya menghasilkan tipe hubungan yang berbeda. Namun alangkah baiknya jika 3 komponen ini berjalan beriringan dan sesuai porsinya masing-masing agar hubungan tetap langgeng dan juga harmonis.
Jadi gimana, adakah 3 komponen ini dalam hubungan asmaramu?
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL