© Shutterstock.com
Memiliki pasangan memang suatu hal yang diinginkan kebayakan orang. Tak khayal, mereka akan merasakan euforia kebahagiaan mendalam saat tahu bahwa hubungan berjalan dengan baik hingga munculnya komitmen serta keseriusan. Namun, di balik itu semua tak menutup kemungkinan bahwa kita juga merasa khawatir akan dia yang berpaling dari kita. Yap, rasa cemburu memang bisa datang kapan pun, terlebih pada kita yang udah terlanjur baper tingkat akut ya. Hehe...
Pasangan Cemburu © Shutterstock.com
Melansir dari Herstory, Rabu (21/10/2020) psikolog Anne Stirling Hastings mengungkapkan bahwa cemburu adalah hal wajar dan normal terjadi. Hal ini akan sangat diperlukan saat kita sedang ada di dalam sebuah hubungan asmara. Kendati demikian, kita dan pasangan juga harus tahu mengenai hal-hal yang diingkan oleh pasangan dan membangun batasan yang sudah disepakati.
Sebagai contoh, kita dan pasangan sudah setuju untuk enggak jalan berduaan dengan mantan kekasih masing-masing dan lain sebagainya. Ibaratnya kita dan pasangan memasang rambu-rambu dan peraturan gitu lah biar enggak nyakitin satu sama lain.
Kecemburuan merupakan sebuah tanda kalau kita mencoba untuk menjaga komitmen yang sudah kita sepakati bersamadan menjadi sebuah tanda rasa kecewa ketika kesepatakan tersebut sudah dilanggar.
Rasa cemburu juga merupakan sebuah wujud ekspresi pada diri yang peduli dan ingin hubungan kita dan pasangan terus awet dan bahagia. Bukan tanpa alasan, cemburu bisa menyebabkan kadar hormon testosterone dan kortisol menjadi meningkat.
Pasangan Cemburu © Shutterstock.com
Kedua hormon ini akan membuat kita menjadi memiliki rasa untuk terus mempertahankan pasangan setiap kali kita merasa cemburu dengannya lho. Tak hanya itu, hal ini semakin diperkuat dengan adanya aktifitas dari septum lateral yang merupakan bagian otak yang memiliki peran untuk mengendalikan emosi dan menjali ikatan dengan pasangan.
Hal ini yang akhirnya membuat kita ingin terus mempertahankan hubungan dengan pasangan. Namun, meski begitu Hastings juga menjelaskan bahwa rasa cemburu bisa dikatakan perasaan yang baik ketika kita masih bisa berpikir logis dan enggak membesar-besarkan masalah hingga berlarut-larut.
Akan lebih baik, jika kita merasa cemburu dengan pasangan kita maka kita harus membicarakannya kepada dia bukan malah memarahi pasangan dan menimbulkan pertengkaran yang seharusnya enggak terjadi.
Cemburu yang sehat adalah ketika kita mampu menenangkan diri dan mulai membicarakan masalah tersebut pada pasangan. Kita bisa berbicara baik-baik tanpa emosi. Jika rasa cemburu ini bisa diselesaikan dan dilewati dengan baik, hal ini justru bisa memperkuat rasa cinta dan komitmen antara kita dengan pasangan.
Nah, semoga kita bisa lebih mengendalikan perasaan dan emosi cemburu ini jadi lebih berkualitas ya. Semoga hubungan kamu dengan Mas Pasangan selalu langgeng sampai maut memisahkan :).
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya
Tembus Lumpur Setinggi Atap, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah di Pelukan Korban Banjir Aceh

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'
