Batas Wajar untuk Cemburu Pada Pasangan Menurut Psikolog, Wajib Tahu nih!

Reporter : Yayuk Harini
Rabu, 21 Oktober 2020 13:50
Batas Wajar untuk Cemburu Pada Pasangan Menurut Psikolog, Wajib Tahu nih!
Cemburu boleh kok, tapi udah tahu belum batas wajarnya seperti apa?

Memiliki pasangan memang suatu hal yang diinginkan kebayakan orang. Tak khayal, mereka akan merasakan euforia kebahagiaan mendalam saat tahu bahwa hubungan berjalan dengan baik hingga munculnya komitmen serta keseriusan. Namun, di balik itu semua tak menutup kemungkinan bahwa kita juga merasa khawatir akan dia yang berpaling dari kita. Yap, rasa cemburu memang bisa datang kapan pun, terlebih pada kita yang udah terlanjur baper tingkat akut ya. Hehe...

 

1 dari 5 halaman

Pasangan Cemburu © Diadona

Melansir dari Herstory, Rabu (21/10/2020) psikolog Anne Stirling Hastings mengungkapkan bahwa cemburu adalah hal wajar dan normal terjadi. Hal ini akan sangat diperlukan saat kita sedang ada di dalam sebuah hubungan asmara. Kendati demikian, kita dan pasangan juga harus tahu mengenai hal-hal yang diingkan oleh pasangan dan membangun batasan yang sudah disepakati.

Sebagai contoh, kita dan pasangan sudah setuju untuk enggak jalan berduaan dengan mantan kekasih masing-masing dan lain sebagainya. Ibaratnya kita dan pasangan memasang rambu-rambu dan peraturan gitu lah biar enggak nyakitin satu sama lain.

2 dari 5 halaman

Cemburu Wujud Komitmen dan Kepedulian

Kecemburuan merupakan sebuah tanda kalau kita mencoba untuk menjaga komitmen yang sudah kita sepakati bersamadan menjadi sebuah tanda rasa kecewa ketika kesepatakan tersebut sudah dilanggar.

Rasa cemburu juga merupakan sebuah wujud ekspresi pada diri yang peduli dan ingin hubungan kita dan pasangan terus awet dan bahagia. Bukan tanpa alasan, cemburu bisa menyebabkan kadar hormon testosterone dan kortisol menjadi meningkat.

3 dari 5 halaman

Manfaat Cemburu

Pasangan Cemburu © Diadona

Kedua hormon ini akan membuat kita menjadi memiliki rasa untuk terus mempertahankan pasangan setiap kali kita merasa cemburu dengannya lho. Tak hanya itu, hal ini semakin diperkuat dengan adanya aktifitas dari septum lateral yang merupakan bagian otak yang memiliki peran untuk mengendalikan emosi dan menjali ikatan dengan pasangan.

Hal ini yang akhirnya membuat kita ingin terus mempertahankan hubungan dengan pasangan. Namun, meski begitu Hastings juga menjelaskan bahwa rasa cemburu bisa dikatakan perasaan yang baik ketika kita masih bisa berpikir logis dan enggak membesar-besarkan masalah hingga berlarut-larut.

4 dari 5 halaman

Lalu Bagaimana Batas Kecemburuan yang Wajar?

Akan lebih baik, jika kita merasa cemburu dengan pasangan kita maka kita harus membicarakannya kepada dia bukan malah memarahi pasangan dan menimbulkan pertengkaran yang seharusnya enggak terjadi.

Cemburu yang sehat adalah ketika kita mampu menenangkan diri dan mulai membicarakan masalah tersebut pada pasangan. Kita bisa berbicara baik-baik tanpa emosi. Jika rasa cemburu ini bisa diselesaikan dan dilewati dengan baik, hal ini justru bisa memperkuat rasa cinta dan komitmen antara kita dengan pasangan.

Beri Komentar