© Shutterstock.com/danieldash
Bertengkar dengan pacar merupakan hal lumrah dan terjadi. Umumnya, kejadian ini disebabkan oleh perbedaan pendapat dari kedua belah pihak.
Namun, bagi Diazens yang baru saja mengalami pertengkaran cukup hebat bak perang dunia ketiga, pasti hal ini akan membuat jadi berpikir terusa bukan? Tak jarang, bahkan kamu sendiri sampai-sampai ingin mengakhiri hubungan ini.
Dari beberapa survei yang telah dilakukan, ada sebanyak 70% orang yang pernah berpikir untuk memutuskan pasangannya setelah mengalami pertengkaran. Namun, kata putus memang tidak semudah itu untuk dilakukan.
Faktanya dari sebagian besar orang yang pernah berpikir putus dengan pasangannya, justru merasa lebih takut jika mereka sendirian dan harus melepas pasangannya. Lalu, apakah Diazens harus putus ataukah bertahan setelah mengalami pertengkaran?
Untuk mengatasi rasa dilema ini, kamu wajib banget merenungkan akan beberapa hal. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Ilustrasi Putus Cinta © shutterstock.com
Banyak orang yang mengalami masalah dan ingin putus dari pasangan mereka, sebenarnya tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk berpisah. Ada beberapa alasan kuat yang bisa kamu jadikan dasar dari keputusan, misalnya saja, pasangan berselingkuh, sering berbohong, sering melakukan kekerasan fisik, memiliki kecanduan akan sesuatu dan tak bisa mengendalikannyadan lain sebagainya.
Jika memang memiliki salah satu alasan tersebut, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menyudahi hubungan saat ini. Namun, jika kamu hanya ingin putus dan tak beralasan, maka hubungan asmaramu sebenarnya masih baik-baik saja dan yang perlu dilakukan adalah berkomunikasi dengan pasangan.
Banyak pasangan memutuskan berpisah karena menganggap pasangannya tidak memahami dirinya. Padahal, mungkin malah kamu sendiri yang tidak cukup terbuka perihal perasaan dan pikiran pada pasangan. Kamu cuma berharap dan menuntut pasangan bisa mengerti akan dirimu tanpa perlu diberi tahu. Ingat, hubungan dengan kekasih hanya bisa berjalan dengan baik apabila keduanya sama-sama terbuka, bukannya saling berasumsi dan memendam ekspektasi ya!
Ilustrasi Perempuan Menyendiri © pexels.com/@mirco-ian-millar-638606
Jika kamu sudah terlalu sering berdebat atau bertengkar dengan pacar, ada baiknya untuk memberikan ruang bagi masing-masing pihak untuk mendinginkan pikiran dan menenangkan diri. Hal ini dibutuhkan setiap pasangan agar dapat kembali berpikir lebih baik dan tidak terbawa emosi.
Jika memang setelah kamu menenangkan diri dan kemudian masih saja merasakan bahwa kamu juga melakukan hal yang salah, maka mungkin lebih baik untuk memperbaikinya terlebih dahulu ketimbang memutuskan hubungan. Komunikasikan saja apa yang kamu rasakan ketika menjalani introspeksi diri, kemudian pecahkan permasalahan dengan kepala dingin bersama pasangan.
Sekali lagi, komunikasi adalah kunci dari hubungan yang sehat Diazens. Semoga kamu dan pasangan selalu diberikan kekuatan dan jalan keluar di setiap permasalahan ya. Semangat!
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan
Nana Mirdad Curhat Soal Banjir Bali: Tembok Rumah Jebol, Makam Kodi Hanyut
Elegan dan Berani, Dian Sastro Tampil di TIFF 2025 dengan Sentuhan Pin One Piece