Tak Merekomendasikan, IDI Makassar Sebut Hasil Rapid Test Positif atau Negatif Itu Palsu

Reporter : Mutia Wella Lukitasari
Kamis, 24 September 2020 07:25
Tak Merekomendasikan, IDI Makassar Sebut Hasil Rapid Test Positif atau Negatif Itu Palsu
Tanggapi wali kota Makassar, pernyataan IDI menuai reaksi publik.

Baru-baru ini Ikatan Dokter Indonesia(IDI) mengejutkan publik mengenai pernyataannya. Hal ini bermula ketika Walo Kota Makassar Rudy Djamaluddin memilih hanya melakukan rapid test tanpa adanya swab. Padahal ia baru saja melakukan kontak dengan positif covid-19.

Hal ini membuat Humas IDI Makassar, dr Wachyudi Muchsin menyayangkan sikap tersebut. Karena menurutnya rapid tes tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan seseorang telah terjangkit covid-19 atau belum.

1 dari 2 halaman

Sebut Hasil Rapid Tes Palsu

“ Hasil rapid test positif maupun negatif itu semua palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI. Harusnya, Pak Pj Wali Kota Makassar setelah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes swab,” ucapnya pada tim Kompas.com.

Sikap ini dianggap tak memberikan contoh yang baik sebagai seorang pemimpinn rakyat.

Menurut Wachyudi, jika melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi virus covid-19, maka ia perlu menjalani swab test. Hal ini dirasanya penting dilakukan untuk memutus potensi penyebaran virus.

“ Hasil swab menjadi rujukan utama kepada orang-orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19. Kalau memang belum ada hasil tes swab keluar, ya harus isolasi mandiri,” jelasnya.

2 dari 2 halaman

Ditanggapi Deddy Cobuzier

      View this post on Instagram

A post shared by Deddy Corbuzier, Ph.D (@mastercorbuzier) on

Hal ini pun menuai perhatian, terkecuali dari selebriti seperti Deddy Corbuzier. Dalam akun Instagramnya ia mempertanyakan apakah rapid tes benar-benar tidak direkomendasikan oleh IDI.

"Eh menarik nih... Kompas pula yg nulis... Gak hoax doong... Atau HOAX.. Mari pusing bersama... Jadi yg heboh nolak rapid test bener dong?" ucapnya.

Nah, kini publik pun kembali mempertanyakan kebenaran hal ini tepatnya pada pihak IDI Makassar. Bagaimana tanggapan dari mereka, kita nantikan berita selanjutnya ya.

Beri Komentar