© Shutterstock
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan diri adalah dengan memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Ini karena gigi dan mulut adalah bagian tubuh yang rentan terhadap masalah penyakit, seperti gigi berlubang, gusi bengkak, sariawan, infeksi, atau bau mulut.
Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat identik dengan menyikat gigi. Ya, inilah cara yang banyak dikenal masyarakat untuk membersihkan area mulut dan sudah kita lakukan sejak kecil.
Namun, meski sudah rutin kita lakukan, masih ada orang yang melakukan kesalahan menyikat gigi. Dan buruknya lagi, kesalahan menyikat gigi tersebut justru dapat merusak gigi kamu lho!
© Diadona
Kesalahan menyikat gigi yang pertama adalah tidak menyikat gigi dalam waktu yang tepat. Mungkin kesalahan paling umum yang dilakukan orang adalah tidak menyikat gigi mereka cukup lama.
American Dental Association (ADA) merekomendasikan menyikat gigi selama 2 menit. Namun, banyak orang rata-rata hanya menyikat gigi selama sekitar 45 detik. Cara yang baik untuk memastikan sudah menyikat gigi selama 2 menit penuh adalah dengan menggunakan pengatur waktu.
Yang perlu kamu ingat adalah, kekuatan menggoosok gigi nggak sama kayak pas menggosok kerak di wajan guys. Meski menggosok gigi dengan kerasamemberi sugesti sukses untuk mengangkat semua plak dan makanan yang terselip, namun cara ini kurang tepat.
Padahal menggosok gigi terlalu keras bisa membuat jaringan gusi stres berat, hingga menyebabkan gusi turun dan longgar, sehingga memperlihatkan sebagian akar gigi.
© Diadona
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa jika mereka ingin mendapatkan gigi yang bersih, menyikat gigi lebih sering adalah cara yang tepat.
Tapi sebenarnya, konsensus umum di kalangan dokter gigi adalah menyikat gigi dua kali sehari, karena menyikat gigi terlalu sering justru dapat merusak email gigi dan garis gusi.
© Diadona
Setelah selesai menyikat, banyak orang berkumur dengan air. Ini biasanya untuk menghilangkan sisa rasa pasta gigi, tetapi ini sebenarnya membuat pasta gigi tidak benar-benar berfungsi dengan baik.
Membilas dengan air setelah menyikat dapat mengencerkan fluoride dari pasta gigi di mulut kamu, dan menyebabkannya tidak bekerja secara efektif. Alih-alih berkumur dengan air, gunakan obat kumur sebagai gantinya. Dan juga, jangan berkumur dengan air setelah menggunakan obat kumur.
© Diadona
Menurut Scannapieco, bulu sikat yang keras atau kuat akan merusak gusi. Terutama bila kamu menggunakannya berulang kali selama bertahun-tahun.
Sikat berbulu lembut akan lebih ramah pada gusi namun tetap bisa menghilangkan biofilm yang mengandung bakteri sebelum mengeras menjadi karang gigi.
Nah, jadi gitu ya guys. Kalau kamu merasa sering melakukan beberapa langkah kesalahan sebelumnya, bisa mulai dirubah ya kebiasannya. Stay healthy!
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi