Smartwatch Terbukti Dapat Deteksi Covid-19 Sejak Dini

Reporter : Yoyok
Jumat, 22 Januari 2021 18:50
Smartwatch Terbukti Dapat Deteksi Covid-19 Sejak Dini
Bahkan, sebelum munculnya gejala, smartwatch sudah bisa mendeteksinya lho

Pandemi covid-19 sudah menjadi momok di seluruh negara di dunia. Keberadaan virus ini membuat banyak sektor ekonomi, pendidikan, dan lainnya menjadi lumpuh.

Cara penularannya yang begitu cepat tersebut membuat virus ini ini harus diantisipasi secara khusus. Selain itu, gejalanya yang baru muncul beberapa hari setelah terinfeksi membuatnya sulit dideteksi.

Namun, ternyata smartwatch terbukti dapat mendeteksi covid-19 sejak dini lho.

1 dari 6 halaman

Mount Sinai Health System

Dikutip dari Liputan6, penelitian dari Mount Sinai Health System mengatakan bahwa smartwatch dapat membantu mendeteksi infeksi covid-19 sebelum munculnya gejala. Dalam penelitian tersebut, smartwatch dapat memainkan peran penting dalam membendung pandemi dan penyakit menular lainnya.

Smartwatch seperti Apple Watch, Fitbit, atau Garmin dapat memprediski seseorang positif covid-19. Smartwatch yang terus-menerus mengukur detak jantung pengguna, suhu kulit, dan fisiologis lainnya dapat membantu mengenali infeksi covid-19 beberapa hari sebelum didiagnosis.

ilustrasi apple watch series 5 © Diadona

2 dari 6 halaman

Perubahan Detak Jantung

Dalam studi yang dilakukan oleh peneliti dari Stanford University mengatakan bahwa 81 persen dari partisipan penelitian ini positif covid-19 mengalami perubahan dalam detak jantung istirahat mereka hingga sembilan setengah hari sebelum gejala muncul. Menurut studi tersebut, detak jantunhg yang sangat tinggi adalah salah satu indikasinya.

Selama studi, para partisipan memakai beberapa smartwatch berbeda dari Garmin, Fitbit, Apple Watch, dan beberapa merek lainnya.

3 dari 6 halaman

Sistem Alarm

Penelitian yang diterbitkan oleh Nature Biomedical Engineering, para peneliti menggunakan data jam smartwatch untuk mengidentifikasi hampir dua pertiga kasus covid-19 empat sampai tujuh hari sebelum pasien menunjukkan gejala. Penelitian tersebut memeriksa data dari 32 orang yang dites positif terinfeksi virus itu dari lebih dari 5.000 peserta.

Para peneliti juga menciptakan sistem alarm yang dapat memperingatkan bahwa detak jantung pemakai smartwatch ketika meningkat dalam jangka waktu lama.

" Kami menyetel alarm dengan kepekaan tertentu sehingga akan berbunyi setiap dua bulan atau lebih," ucap Michael Snyder, seorang profesor di Stanford University, yang memimpin penelitian tersebut.

" Ini masalah besar karena mengingatkan orang untuk tidak keluar dan bertemu orang," lanjutnya.

4 dari 6 halaman

Perubahan Halus

Para peneliti di Mount Sinai mengatakan bahwa Apple Watch dapat mendeteksi perubahan halus pada detak jantung seseorang. Tentunya hal ini dapat menandakan bahwa seseorang dapat terinfeksi covid-19, sampai tujuh hari sebelum mereka merasa sakit atau infeksi terdeteksi melalui pengujian.

" Tujuan kami adalah menggunakan alat untuk melakukan identifikasi pada saat infeksi atau sebelum orang tahu bahwa mereka sakit," kata Rob Hirten, asisten profesor kedokteran di Icahn School of Medicine di Mount Sinai.

5 dari 6 halaman

Metrik Variabilitas

Secara khusus, studi tersebut menganalisis metrik yang disebut variabilitas detak jantung (variasi waktu antara setiap detak jantung) yang juga mengukur seberapa baik sistem kekebalan seseorang dalam bekerja.

Menurut penelitian tersebut, orang terinfeksi Covid-19 mengalami variabilitas detak jantung lebih rendah, atau, dengan kata lain, sedikit variasi waktu antara detak jantung, berbeda dengan individu yang negatif Covid. Di sisi lain, variabilitas detak jantung yang tinggi juga tidak mencerminkan detak jantung yang meningkat. Namun, hal itu menunjukkan bahwa sistem saraf seseorang aktif, mudah beradaptasi, dan lebih tahan terhadap stres.

Beri Komentar