© Unsplash.com / Stereophotyp
Google Play Store merupakan salah satu tempat utama kita untuk mendownload sebuah game atau aplikasi di smartphone. Bermacam-macam aplikasi beredar di Play Store.
Ratusan, bahkan ribuan aplikasi bertebaran di Play Store. Mulai darri aplikasi edit foto, edit video, jadwal menstruasi, hingga aplikasi yang dapat mengusi nyamuk. lho.
Maka dari itu, jika banyak juga aplikasi jahat di luar sana yang memanfaatkan smartphone para pengguna unutk kejahatan.
Baru-baru ini Google melakukan bersih-bersih terhadapo aplikasi yang dirasa merupakan sebuah malware. Namun, masih ada sekitar 56 aplikasi yang melakukan peniapuan terhadap penggunanya.
Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan sepatu gratisan, voucher, sampai tiket konser secara gratis dengan cara menginstal aplikasi tersebut di gadget Android.
Aplikasi-aplikasi tersebut terpampang di Google Play Store. Katika kamu download dan instal, aplikasi tersebut tidak akan menampilkan iklan secara terang-terangan, melainkan secara tersembunyi. Jadi, para pengguna tidak mengetahui iklan tersebut namun pihak developer aplikasi tetap mendapatkan bayaran dari iklan yang mereka tampilkan.
Janji dari para developer aplikasi yang akan memberikan sepatu atau tiket konser melainkan hanya tipuan semata.
Ilustrasi Hacker © https://www.rawpixel.com/
Dikutip dari Tom's Guide, aplikasi-aplikasi ini memiliki sejumlah nama, seperti Get Free Sneakers, Free Teeth Whitening, Best Game Hints, Coupons for Store, dan masih banyak lagi.
Jenis penipuan ini ditemukan pertama kali oleh perusahaan keamanan White Ops. White Ops mengatakan, hanya dalam satu minggu di bulan Juni lalu, aplikasi-aplikasi tersebut menampilkan lebih dari 2 juta iklan penipuan dan menjangkiti 65 ribu perangkat Android.
Pihak White Ops mengganggap kampanye iklan palsu yang telah menjangkiti smartphone para pengguna tersebut menggunakan botnet bernama Terracotta. Terracotta merupakan seranagn yang kompleks masif. Kompleks di sini karena menggunakan teknik canggih untuk menghindari deteksi dari jaringan iklan yang ditipu. Skala iklannya juga sangatlah besar.
Walaupun para pengguna tidak melihat iklan secara langsung, namun efeknya adalah baterai mereka yang bakal cepat habis. Tidak hanya baterai, paket data juga ikutan habis karena aplikasi ini.
Untungnya, aplikasi-aplikasi tersebut telah dihapus oleh pihak Google dari Play Store.
" Karena kolaborasi kami dengan White Ops yang menyelidiki operasi penipuan iklan Terracotta, temuan kritis mereka membantu kami. Temuan ini memungkinkan kami untuk bergerak cepat, untuk melindungi pengguna, pengiklan, dan ekosistem yang lebih luas. Ketika kami menemukan pelanggaran kebijakan, kami langsung mengambil tindakan," ucap juru bicara Google.
Ilustrasi Aplikasi © unsplash.com / Maulik Sutariya
Untung ogut gak sempet instal tuh, kalo sempet, bisa miskin kuota deh.
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan