Kebiasaan Sekolah Virtual, Rasa Cemas Mendadak Muncul Waktu Anak Kembali Tatap Muka

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 5 Oktober 2021 19:40
Kebiasaan Sekolah Virtual, Rasa Cemas Mendadak Muncul Waktu Anak Kembali Tatap Muka
Kisah kegalauan Diazens yang merupakan seorang ibu dalam menghadapai kembalinya sekolah tatap muka

Dear, Dokter Dona.

Halo, perkenalkan nama saya Winda dari Surabaya. Saya adalah mantan pegawai bank yang telah memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga penuh semenjak kelahiran anak pertama saya. Kini, anak saya itu sudah menginjak tahap Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia termasuk dalam golongan siswa yang belum sempat mengenal teman-teman kelasnya secara langsung karena dampak pandemi.

Berbanding terbalik dengan orang tua kebanyakan yang mengeluhkan sekolah virtual, saya justru merasa senang saat harus mendampingi anak saya belajar selama kurang lebih satu tahun belakangan. Ketika akhirnya pemerintah kembali memperbolehkan sekolah tatap muka, entah mengapa saya malah merasa agak deg-degan.

1 dari 6 halaman

Bukan, saya bukan deg-degan karena takut anak terjangkit Covid-19. Saya cukup yakin dengan kondisi tubuh anak yang sudah dua kali mendapatkan vaksin, apalagi kami serumah juga selalu menjaga kebersihan diri. Saya lebih mengkhawatirkan bagaimana anak saya saat nantinya kembali bersosialisasi dengan banyak orang. Perasaan seperti ini terakhir kali saya rasakan saat melepas anak saya itu sekolah TK untuk pertama kali. Saya jadi merasa sangat parno. Takut anak saya tidak bisa bergaul, takut dia dirundung, dan banyak ketakutan lain.

Mungkin bukan cuma saya di Indonesia yang merasakan hal seperti ini. Para orang tua di luar sana pasti juga ada yang merasakannya kan? Plis bilang iya :(

Bagaimana cara mengatasi kecemasan berlebih yang saya rasakan waktu melepas anak untuk kembali bersekolah tatap muka ya, Dokter Dona? Mohon bantuannya. Terima kasih.

2 dari 6 halaman

Tanggapan Dokter Dona

Hai Winda!

Masalah yang sedang kamu hadapi ini sepertinya memang jadi topik yang dialami oleh banyak orang tua. Jadi, bisa dipastikan kalau kecemasanmu ini nggak mengada-ada dan sangat wajar terjadi. Oleh karena itu, jangan menekan dirimu dan merasa salah karena khawatir dengan kondisi anak ya. Namanya juga sayang.

Kecemasan tersebut mungkin tidak bisa langsung dihilangkan, tapi paling tidak kita masih bisa berusaha untuk mengontrolnya. Gimana caranya?

3 dari 6 halaman

Winda bisa mulai dengan menanyakan bagaimana perasaan anak terkait kembali diterapkannya sekolah tatap muka. Apakah dia sama cemasnya seperti Winda atau justru malah nggak sabar untuk kembali bertemu teman-teman?

Rasa cemas yang kita rasakan biasanya muncul karena kita berusaha menebak-nebak situasi tanpa mencari tahu bagaimana kondisi sebenarnya. Mengetahui apa yang anak kita rasa sedikit banyak bisa menekan rasa cemas tersebut.

Hal lain yang perlu diingat, kecemasan merupakan perasaan yang mudah menular. Saat Winda merasa cemas dan menunjukkannya secara gamblang, maka orang sekeliling kemungkinan akan menangkapnya dan jadi merasakan hal yang sama.

Winda bisa mencoba lebih tenang saat berkomunikasi dengan anak. Jangan sampai kecemasanmu terlihat baik lewat gestur maupun ucapan. Hindari kalimat-kalimat yang bersifat mempengaruhi atau menakut-nakuti. Sebaliknya, jika anak merasa goyah, kita bisa memberikannya motivasi agar bisa lebih yakin untuk menjalani sekolah tatap muka.

4 dari 6 halaman

Dokter Dona mengapresiasi langkah Winda yang sudah menerapkan segala protokol kesehatan serta membentengi anak dengan vaksin. Perlu diingat bahwa kita juga harus membimbing anak agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di luar rumah.

Pastikan untuk selalu membekali anak dengan amunisi-amunisi perlindungan diri seperti masker, masker cadangan, dan hand sanitizer di dalam tas sekolah. Lebih lanjut, Winda juga bisa menambah konsumsi suplemen untuk anak agar ketahanan tubuhnya makin kuat.

Jangan lupa juga untuk selalu menjalin komunikasi dengan anak sepulang sekolah. Kita bisa tanyakan tentang kejadian apa yang terjadi di sekolah atau tugas apa yang ia dapat. Winda tetap bisa membantu ia belajar seperti saat sekolah virtual kok. Cuma bedanya, sekarang waktu yang dihabiskan akan lebih pendek aja.

5 dari 6 halaman

Semoga sederet tips di atas bisa membantu Winda untuk jadi lebih tenang dalam melepas sang buah hati kembali ke sekolah ya. Sehat selalu untuk kamu dan keluarga!

Beri Komentar