Ini Dampak Negatif Ibu Sering Berteriak Pada Anak

Reporter : Riza Umami
Minggu, 11 April 2021 08:17
Ini Dampak Negatif Ibu Sering Berteriak Pada Anak
Hati-hati Mom, ini bahayanya.

Mungkin kita pernah menjumpai ibu yang tak segan berteriak kepada anaknya apalagi kalau lagi marah. Bahkan, lebih parahnya lagi mereka sampai berbuat kasar atau memukul anaknya tersebut.

Terkadang, anak memang bisa jengkel apalagi kalau lagi rewel dan nangis terus, padahal ibu masih harus melakukan banyak pekerjaan. Alhasil, ibu pun jadi emosi dan gak sadar kalau berteriak ke anak. Pernah mengalami yang seperti itu, Mom?

1 dari 3 halaman

Dilansir dari postingan di akun Instagram @parentalk.id, ketika ibu berteriak pada anak seperti ini, ternyata hal tersebut bisa membekas hingga dia dewasa nanti. Disiplin verbal yang keras ini juga akan berdampak pada citra diri anak.

ilustrasi ibu dan anak © Diadona

Baik disadari atau tidak, terkadang ibu berteriak seperti ini agar lebih didengar oleh anak. Mungkin saat dipanggil anak tidak muncul-muncul sehingga ibu pun terpaksa harus berteriak-teriak.

2 dari 3 halaman

Padahal, kalau kita sering berteriak ke anak seperti ini, mereka bisa menilai kalau berteriak itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan kepada orang lain. Anak mungkin juga jadi berpikir kalau berteriak adalah cara yang baik untuk mengatasi konflik atau rasa amarah.

Bahayanya, dia pun akan jadi terbiasa untuk berteriak hingga dewasa nanti baik kepada ibu, teman atau mungkin pasangannya nanti kalau sudah menikah. Tentu ibu tak mau anak punya perangai buruk seperti itu.

3 dari 3 halaman

ilustrasi ibu dan anak © Diadona

Terlebih lagi, berteriak ini sebenarnya hanya akan membuat kita makin frustasi sebagai orang tua, padahal cara ini tak sepenuhnya bisa menyelesaikan masalah. Anak pun jadi terbiasa bicara dengan nada yang tinggi karena meniru orang tuanya.

Wah, ternyata dampak negatif dari berteriak pada anak ini bisa sangat terasa ya Mom. Oleh sebab itu, mulai sekarang cobalah untuk menjadi pribadi yang lebih sabar terutama di depan anak. Jangan biarkan anak meniru sesuatu yang buruk dari orang tuanya. Mari lebih bijaksana.

Beri Komentar