Takut Ketahuan Tak Berkerudung, Seorang Santri Dijadikan Budak Seks Oleh Gurunya Sendiri

Reporter : Prisma Difta
Selasa, 26 Mei 2020 19:00
Takut Ketahuan Tak Berkerudung, Seorang Santri Dijadikan Budak Seks Oleh Gurunya Sendiri
Duh tega banget ya!

Pemerkosaan terhadap anak di bawah umur masih sangat marak terjadi di Indoenesia, seperti hal nya kasus pemerkosaan dialami oleh gadis berumur 17 tahun ini.

menurut media lokal, Gadis tersebut rupanya adalah santri dari sebuah pondok pesantren di Bandung, ia mengaku sudah di perkosa saat ia masih berumur 14 tahun. Duh!

 

1 dari 3 halaman

Pelaku berinisial EP, 36 yang merupakan pengajar tetap di sebuah Pesantren di Kota Bandung. Korbannya diketahui berinisial AW, 17 yang ternyata sudah dicabuli selama 4 tahun ketika ia masih berumur 14 tahun

Tindakan asusila terhadap AW, berawal saat 2016, dimana gadis santri AW berkenalan dengan seoramg pria melalui akun media sosial Facebook. Pria yang dikenali secara virtual itu menggunakan akun dengan nama M. Rizki Hamdan.

Diduga kuat, akun tersebut merupakan buatan pelaku EP untuk menjebak gadis santri AW. Setelah saling berkenalan, gadis santri AW memberikan nomor WhatsApp-nya kepada pria kenalannya di Facebook.

Singkat cerita, dalam pesan singkatnya, pria yang belum pernah ditemuinya itu meminta foto gadis santri AW tanpa menggunakan hijab. Korban pun memberikan fotonya. Setelah itu, pria itu kembali meminta foto gadis santri AW namun kali ini permintaannya, agar gadis santri AW tidak menggunakan sehelai pakaian pun.

 

2 dari 3 halaman

Hal itu mendapat penolakan dari gadis santri AW. Namun pria tersebut malah mengancam akan menyebarkan foto korban yang tidak menggunakan hijab ke pengurus pesantren dan media sosial.

Selain itu, pria itu meminta juga agar korban melakukan hubungan badan dengan salah seorang guru di pesantren tersebut, yang tak lain merupakan pelaku, EP.

" Karena korban takut fotonya tidak menggunakan hijab tersebar dan mendapat hukuman dari pesantren, korban mengaminin permintaan tersebut," kata Kapolresta Bandung 

Awalnya gadis santri AW takut, namun ia lebih was-was jika fotonya tersebar. Gadis santri AW pun berbicara apa yang mengancamnya, terhadap pelaku EP. Setelah tahu ancaman itu, EP pun langsung mengiyakan permintaan untuk berhubungan badan dengan korban.

" Padahal, dari korban mengatakan kalau EP jni, merupakan guru yang tak disukainya," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Selama bertahun-tahun, EP pun melampiaskan nafsu bejatnya kepada gadis santri AW. Setiap melakukan hubungan seks, pelaku EP, berdalih untuk membantu masalah ancaman terhadap gadis santri AW.

Tak kuat menjadi budak seks pelaku, gadis santri AW pun menceritakan apa yang menimpanya pada dua orangtua korban. Tak terima anakanya menjadi korban nafsu gurunya, orangtua melaporkan tindak asusila itu kepada polisi. Dan polisi pun berhasil menangkap pelaku EP.

Saat di wawancarai, EP mengaku khilaf atas perbuatannya itu. EP yang telah memiliki dua anak itu, mengatakan tindakan asusilanya dilakukan di lingkungan sekolah juga di rumah kontrakannya saat sepi.

" Biasanya di ruang seni kalau nggak di kontrakan" kata EP.

Duh, semoga nggak ada kasus yang serupa lagi ya di Indonesua. Gimana menurut kalian menanggapi kasus di atas? Tulis di kolom komentar ya

Beri Komentar