Pengertian Ideologi dan Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Negara

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 24 Agustus 2021 22:35
Pengertian Ideologi dan Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Negara
Simak penjelasan tentang pengertian ideologi berikut ini

Pengertian ideologi adalah gagasan, ide, kepercayaan dan cara berpikir yang menjadi ciri khas individu, kelompok atau suatu budaya. Kata ideologi pertama kali muncul dalam bahasa Prancis yakni 'idéologie' untuk menyebut ilmu gagasan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberi pengertian ideologi sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat atau kejadian yang memberikan arah atau tujuan untuk kelangsungan hidup. Istilah ideologi di Istilah ini diciptakan oleh Antoine Destutt de Tracy , seorang aristokrat dan filsuf Pencerahan Prancis , yang memahaminya pada tahun 1796 sebagai "ilmu gagasan" untuk mengembangkan sistem gagasan yang rasional untuk menentang impuls irasional massa. Dalam kaitannya dnegan istilah politik, istilah ini untuk merujuk sistem kepercayaan politik, diantara yang paking sering kita dengar adalah ideologi pancasila.

Seperti apa pengertian ideologi dan apakah yang dimaksud dengan ideologi pancasila, yuk kepoin artikel Diadona berikut.

1 dari 3 halaman

Pengertian Ideologi Pancasila

Pengertian Ideologi

Dengan pengertian ideologi seperti yang dijelaskan di bagian awal artikel, maka yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi negara memiliki makna diantaranya:

1. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila itu menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara.

2. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila ini merupakan nilai yang disepakati secara bersama, oleh karena itu menjadi satu di antara sarana di dalam pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.

2 dari 3 halaman

Penerapan Pancasila sebagai ideologi negara memiliki tujuan seperti yang dikutip Bola.com. diantaranya:

  • Menghendaki seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki sikap religius, memeluk agama sesuai dengan keyakinan, dan taat kepada Tuhan.
  • Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan menghormati HAM (Hak Asasi Manusia).
  • Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
  • Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan kepentingan umum untuk kesejahteraan bersama.
  • Menciptakan bangsa yang adil, baik secara sosial maupun ekonomi, sehingga seluruh rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan usaha tanpa membeda-bedakan.

Penerapannya secara nyata setiap sila pada Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegera, yakni:

Sila Pertama

Kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agama dan beribadah.

Sila Kedua

Saling menghormati antara individu dan kelompok

Sila Ketiga

Kepentingan golongan berada di atas kepentingan individu

Sila Keempat

Dalam penyelesaian suatu masalah dan mengambil jalan keluar, masyarakat diminta untuk menggunakan musyawarah untuk mufakat

Sila Kelima

Dalam menentukan suatu permasalahan, masyarakat diminta untuk bersikap adil.

3 dari 3 halaman

Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pengertian Ideologi

Apa artinya?

Melansir laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, ideologi terbuka berarti Pancasila bisa menyesuaikan diri tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya. Artinya, Pancasila nggak kaku atau tertutup, namun reformatif, dinamis, dan terbuka.

Pengertian ideologi Pancasila terbuka berarti Pancasila bisa hidup di berbagai zaman dan mampu mengatur kondisi dinamika masyarakat yang sering mengalami perubahan. Namun bukan berarti Pancasila diubah nilainya. Lalu di mana arti keterbukaan tersebut?

Yakni nilai-nilai Pancasila dikembangkan agar bisa memecahkan masalah yang terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia.

Kaelan dalam Negara Kebangsaan Pancasila : Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya (2013) memberikan gambaran bahkwa sebagai pengertian ideologi terbuka, Pancasila memiliki beberapa nilai antara lain:

Nilai dasar yang meliputi ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Lima poin tersebut adalah pedoman dasar yang sifatnya universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.

Nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan lembaga yang melaksanakannya.

Nilai praksis, yakni realisasi dan instrumental yang sifatnya nyata dan bisa digunakan untuk kehidupan bernegara.

Beri Komentar