Kisah Haru Bocah Penjual Kerupuk yang Kena Bully, Ada yang Borong Dagangannya agar Bisa Lebaran

Reporter : Riza Umami
Selasa, 26 Mei 2020 17:17
Kisah Haru Bocah Penjual Kerupuk yang Kena Bully, Ada yang Borong Dagangannya agar Bisa Lebaran
Meski ada anak lain yang membully dan menghancurkan dagangan anak lelaki ini, tetapi ada pasangan yang menolongnya bahkan memborong semua dagangannya agar bisa pulang lebih cepat untuk lebaran.

Tak semua anak bisa menikmati kehidupan yang mudah dengan berbagai kebutuhan disediakan oleh orang tuanya. Sejumlah anak harus bekerja, ada pula yang membantu mencari uang dengan cara berjualan seperti yang dilakukan juga oleh seorang bocah berikut ini.

Bocah ini menjual kerupuk untuk mencari rezeki. Namun, dia sempat kena bully yang terjadi di daerah Putatan, Sabah, Malaysia. Dilansir dari laman worldofbuzz.com (25/05), kejadian ini terjadi pada 23 Mei dan dibagikan oleh seorang wanita di akun Facebooknya yaitu Daylirn.

1 dari 3 halaman

Berawal saat Daylirn sedang berbelanja bersama dengan suaminya ke kota karena mereka harus membeli makanan kucing. Namun, tiba-tiba mereka mendengar suara teriakan dan langsung memeriksa ke sumber suara tersebut.

Ternyata itu adalah teriakan seorang bocah yang tengah duduk di tangga. Pasangan ini pun bertanya pada anak lelaki yang sedang menangis tersebut apa yang telah terjadi.

2 dari 3 halaman

Ternyata anak ini kena bully dan tadi ada anak lain yang menghampirinya dan malah menghancurkan dagangannya. Sayangnya anak itu sudah pergi dan segera kabur setelah membuly bocah penjual kerupuk ini.

Suami Daylirn kemudian memberikan uang pada bocah ini untuk kerugian yang sudah dia alami. Bocah ini menceritakan bahwa hal ini bahkan kerap terjadi. Dia berjualan kerupuk dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore tiap harinya.

3 dari 3 halaman

Pasangan ini akhirnya memutuskan untuk memborong semua dagangan anak lelaki ini. Mereka bahkan menawarinya tumpangan sampai ke rumahnya. Dia pun tampak begitu gembira bisa segera pulang ke rumah untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Dia pun turun di trotoar dekat rumahnya dan berjalan pulang dengan keranjang dagangan yang sudah habis terjual. Masih banyak orang baik di dunia ini. Mari kita perbanyak membantu sesama agar hal baik yang kita lakukan tersebut agar kembali pada kita nantinya.

Beri Komentar