Kisah Inspiratif Pak Nanang, Datangi Para Siswanya yang Tak Bisa Belajar Online di Tengah Pandemi

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Jumat, 8 Mei 2020 07:27
Kisah Inspiratif Pak Nanang, Datangi Para Siswanya yang Tak Bisa Belajar Online di Tengah Pandemi
Sungguh mulia guru ini, namanya Pak Nanang.

Pandemi virus corona yang sedang terjadi saat ini membuat banyak pihak diharuskan untuk selalu di rumah aja untuk pencegahan penyebaran virus tersebut. Tak terkecuali dengan para pelajar, mereka juga di rumah. Namun, mereka atetap diharuskan belajar bahkan dengan guru dan teman-teman mereka secara online.

Namun, itu bagi mereka yang berada. Bagaimana jika para pelajar itu termasuk rakyat kecil, yang tak mempunyai ponsel bahkan akses internet?

1 dari 3 halaman

Pak Nanang, Datangi Siswanya yang Tak Bisa Belajar Online

Di Kalimantan Timur, ada seorang guru yang sangat inspiratif. Namanya adalah Pak Nanang Nuryanto. Ia mengajar Kelas 5 di SDN 021 Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kertanegara.

Di tengah pandemi ini, melansir dari media lokal, Pak Nanag harus mengikuti kebijakan pemerintah yaitu belajar-mengajar online. Namun meski sebagian siswanya ada yang bisa mengikuti sistem belajar-mengajar online, sebagian juga ada yang tidak bisa karena masalah keterbatasan ekonomi.

Ya, sebab, sebagian besar siswanya adalah anak petani sayur pakis. " Rata-rata mereka anak petani sayur pakis," ucap Pak Nanang. Mereka, para siswanya yang tak bisa belajar online, tak mempunyai ponsel dan uang untuk beli paket data internet.

2 dari 3 halaman

Tepatnya, dari 22 siswa kelas 5 yang ia ajar, ada 10 siswa yang tak bisa mengikuti sistem belajar-mengajar online tersebut, sedangkan hanya 10 lainnya yang bisa.

Jadi biar adil agar semua siswanya dapat memahami pelajaran dengan baik, Pak Nanag selain mengajar online, ia juga mendatangi siswanya yang tak bisa belajar online itu satu per satu. Tak cuma itu, ia bahkan membuat modul belajar sendiri bagi siswa offline-nya tersebut.

Jarak yang ditempuh pun nggak sedikit. Paling sedikit rumah siswanya berada dengan jarak dua kilometer, dan paling jauh mencapai lima kilometer.

Bahkan ketika ia mengetahui ada siswa Online-nya yang tak mengerti dengan apa yang dipelajarinya, Pak Nanang tak pikir panjang untuk mendatangi rumah anak tersebut untuk menjelaskan secara langsung alias tatap muka.

3 dari 3 halaman

Wah, sungguh menginspirasi ya Pak Nanang. Untuk para guru di sana, tetap semangat ya! Sebab, masa depan anak-anak negeri ada di tangan kalian. Semoga kalian diberi kesehatan selalu dan lancar rezeki. Aamiin.

Beri Komentar