Janda Desa Tinggal di Samping Kuburan, Kini Jadi Pengusaha Batu Alam Hasilkan Omzet Rp25 Juta Tiap Bulan

Reporter : Riza Umami
Selasa, 18 Oktober 2022 19:14
Janda Desa Tinggal di Samping Kuburan, Kini Jadi Pengusaha Batu Alam Hasilkan Omzet Rp25 Juta Tiap Bulan
Auto jadi janda kaya raya incaran brondong nih.

Banyak pengusaha yang memilih untuk membangun rumah yang megah dan mewah saat sudah jadi sukses. Namun, tidak demikian dengan seorang janda berikut ini. Ia justru memilih tinggal di samping kuburan.

Dilansir dari laman merdeka.com (18/10), perempuan ini tinggal di dekat pemakaman yang berlokasi di Majalengka. Ia bernama Ibu Hikmayati. Sekarang, ia menjadi pengusaha batu alam.

1 dari 4 halaman

Dia pun memilih untuk membangun rumah yang jauh dari pemukiman warga lain. Tentu, Ibu Hikmayati mempunyai alasan tersendiri memilih untuk membangun rumahnya di dekat pemakaman seperti itu.

Hal itu ternyata karena ia merasa lebih nyaman tinggal di samping pemakaman umum. Ibu Hikmayati mengungkapkan bahwa tinggal di sana suasananya lebih adem dan berbeda dengan hidup di pemukiman yang padat penduduk.

2 dari 4 halaman

Janda Pengusaha Tinggal di Samping Kuburan © Diadona

Kisahnya ini dibagikan melalui kanal YouTube Rizquna Channel. Ibu Hikmayati menjual batu tambang berupa batu alam yang biasanya penjualannya ini dikirim ke Cirebon, Jawa Barat.

Rupanya, usahanya ini masih menggunakan tenaga manual dalam mengumpulkan batu alam. Ia pun masih menggunakan tenaga pekerja untuk mengambil serta memecah batu alam yang akan dijual tersebut.

3 dari 4 halaman

Harga batu alam yang dijualnya itu pun mempunyai harga yang bervariasi. Ada yang harganya mulai Rp90 ribu sampai Rp200 ribu per meter. Tak tanggung-tanggung, omzet usaha batu alamnya ini pun mencapai Rp25 juta tiap bulan.

Janda Pengusaha Tinggal di Samping Kuburan © Diadona

4 dari 4 halaman

Meski tinggal di dekat pemakaman, Ibu Hikmayati pun lebih memilih membiarkan anaknya sekolah di tempat yang jauh sehingga ia pun tinggal sendiri di rumahnya tersebut. Anaknya ada yang masuk pesantren dan anaknya yang lain meneruskan pendidikan ke Mesir.

Walau tinggal sendiri di rumah dekat pemakaman, tetapi Ibu Hikmayati mengatakan bahwa ia sudah terbiasa akan hal tersebut. Terkadang, beberapa tetangganya datang untuk menemaninya di rumahnya tersebut. Gimana nih pendapat kamu, ada yang berani tinggal di samping pemakaman sendiri seperti Ibu Hikmayati begini gak?

Beri Komentar