Ibu-Ibu Pedagang di Ternate Ngamuk, Tuntut Polisi Segera Bebaskan Massa Aksi yang Ditangkap

Reporter : Anif Fathul Amin
Jumat, 9 Oktober 2020 20:03
Ibu-Ibu Pedagang di Ternate Ngamuk, Tuntut Polisi Segera Bebaskan Massa Aksi yang Ditangkap
Waduh, kalau emak-emak udah turun tangan gini emang tandanya udah bahaya banget.

Sebuah video yang menunjukkan sejumlah pedagang di pasar Gamalama Ternate memblokade jalan saat mobil polisi melintas, viral di media sosial. Dilansir dari unggahan pada akun Twitter @adlunfiqri, pedagang yang terdiri dari ibu-ibu itu menuntut polisi untuk membebaskan massa aksi yang ditahan.

Sebelumnya, aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat, yang terdiri dari buruh hingga mahasiswa di depan Kantor Wali Kota Ternate, Kamis (8/10) kemarin.

Menurut pantauan informasi, sempat terjadi kericuhan pada aksi demo tersebut sehingga membuat polisi mengamankan beberapa mahasiswa di Kantor Wali Kota Ternate. Hal tersebut lantas, memicu kemarahan masyarakat sekitar.

1 dari 2 halaman

Ibu-Ibu Blokade Jalan

Ibu-Ibu di Ternate Ngamuk ke Aparat Polisi © Diadona

Dalam video dikatakan jika sejumlah ibu-ibu pedagang di pasar tiba-tiba menghadang dan memblokade jalan, saat mobil polisi melintas di area pasar. Mereka menutup jalan menggunakan gerobak dan pagar besi.

" Ibu-ibu pedagang pasar di Ternate mengamuk menuntut polisi membebaskan mahasiswa yang ditangkap karena aksi omnibus law (8/10/20)," tulis keterangan unggahan.

2 dari 2 halaman

Tuntut Polisi Bebaskan Mahasiswa

Ibu-Ibu di Ternate Ngamuk ke Aparat Polisi © Diadona

Aksi blokade jalan tersebut pun menimbulkan arus lalu lintas menjadi terhenti sementara, sejumlah pedagang wanita itu menuntut polisi untuk membebaskan mahasiswa massa aksi yang ditahan oleh pihak kepolisian.

Mereka mengatakan jika massa aksi melakukan demo karena peduli dengan masyarakat yang senasib. Maka dari itu, mereka menuntut agar mahasisw ayang ditangkap segera dibebaskan. Warga yang memblokade jalan itu pun terus meneriakan slogan 'Hidup Mahasiswa, Hidup Masyarakat'.

 

Menurut informasi yang berhasil didapat, pihak kepolisian akhirnya berhasil berkoordinasi dengan warga dan berjanji akan menindaklanjuti permintaan masyarakat untuk membebaskan massa aksi yang ditahan.

Seperti diketahui, tanggal 8 Oktober kemarin adalah puncak demonstrasi masyarakat tentang penolakan UU Omnibuslaw. Aksi demo ini terjadi di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Mmudah-mudahan masyarakat yang tertangkap polisi bisa kembali ke keluarga masing-masing dengan selamat ya!

Beri Komentar