Hidup Berkekurangan dan Harus Tinggal Berpindah-pindah, Ibu Ijah Sering Menyuruh Anaknya Berpuasa

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 22 April 2021 19:03
Hidup Berkekurangan dan Harus Tinggal Berpindah-pindah, Ibu Ijah Sering Menyuruh Anaknya Berpuasa
Ibu Ijah dan anaknya sering berpuasa seharian karena saking tak ada makanan.

Tak semua orang bisa menikmati hidup dengan nyaman bersama keluarga tercinta di rumah layak dan kondisi yang cukup. Ibu ini justru harus bertahan hidup berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lainnya dengan kondisi ekonomi yang sulit.

Melansir dari laman Donasionline.id, beliau bernama Ibu Ijah. Belum lagi, ia harus menanggung kebutuhan anak-anaknya yang masih kecil.

1 dari 4 halaman

Kisah Ibu Ijah © Diadona

Sedih harus Ibu Ijah dan anak-anaknya rasakan ketika ditinggal suami menghadap Ilahi. Setelah suaminya meninggal, Ibu Ijah dan anak-anaknya kerap berpindah-pindah Dari rumah warga yang satu ke rumah warga yang lain

Belum lagi ia harus diusir dari rumahnya sendiri yang diperkara orang lain yang mengaku telah membeli rumahnya itu.

2 dari 4 halaman

Kisah Ibu Ijah © Diadona

Ekonomi yang serba kekurangan, perut yang terus meraung minta makan menjadi kisah pilu yang harus Ibu Ijah dan anak-anaknya rasakan. Sampai ia harus tega menitipkan anak pertama dan anak keduanya di rumah saudara dari suaminya.

Kini ia bersama kedua anak yang diasuhnya tinggal di atas belas kasihan tetangga yang baik hati mau meminjamkan rumah untuk ia tempati. Walau kini sudah 3 kali ia harus pindah dari rumah warga yang satu ke rumah warga yang lain.

3 dari 4 halaman

Kisah Ibu Ijah © Diadona

Rumah orang tuanya di Sembalun Lombok hancur oleh gempa yang melanda tahun 2018 silam dan belum juga diperbaiki karena orang tuanya tak memiliki dokumen kependudukan.

Ibu Ijah yang kini hanya bekerja menjadi buruh tani tanpa penghasilan tetap, hanya bisa menunggu imbalan berupa makanan dan tempat tinggal.

4 dari 4 halaman

Sebenarnya, beberapa waktu lalu Ibu Ijah pernah dibuatkan rumah oleh warga, namun hal itu harus tertunda karena kurangnya biaya.

Kini, ia hanya berharap agar bisa bekerja lebih layak, mendapatkan rumah yang nyaman, dan bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Untuk itu, marilah kita bantu ringankan beban Kakek Tarwadi dengan menyisihkan sebagian rezeki kita untuk beliau. Donasi bisa disalurkan melalui link berikut ini.

donasionline.id/ibuijahdan2anakyatim

Semoga Ibu Ijah dan anak-anaknya sehat selalu dan diberikan rezeki yang lancar dan bisa tinggal di rumah yang lebih layak untuk ditinggali.

Beri Komentar