Cerita Pilu Bapak Penjual Madu, Tunggu Pembeli sampai Tertidur di Jalanan Bersama Anak hingga Malam

Reporter : Riza Umami
Senin, 7 September 2020 14:17
Cerita Pilu Bapak Penjual Madu, Tunggu Pembeli sampai Tertidur di Jalanan Bersama Anak hingga Malam
Semua dilakukan demi mengais rezeki.

Sejumlah orang harus berjualan hingga larut malam bahkan sampai tertidur di jalanan saat menunggu pembeli. Itulah juga yang dialami oleh seorang bapak yang berjualan madu asli berikut ini.

Bapak ini berasal dari Banten, Jawa Barat. Beliau merantau ke Jakarta untuk menjajakan dagangannya demi mencari rezeki. Beliau berjualan sampai larut malam, bahkan saat menunggu pembeli beliau sampai tertidur di trotoar.

Kisah Bapak Penjual Madu

1 dari 2 halaman

Seorang netizen membagikan kisah beliau ini melalui sebuah video yang diunggah di akun TikToknya yaitu @Hobby Makan. Dia menghampiri bapak ini dan menanyakan madu jualan beliau.

Satu botolnya ini beliau jual dengan harga Rp140 ribu. Bahkan, sang anak menemani saat beliau jualan ini yang tengah tidur di sampingnya. Biasanya, beliau tak akan pulang sampai dagangannya habis dan jualan serta tidur di jalanan seperti ini.

@hobbymakan.id

Pernahkan kalian di situasi ini Bapak dan Anak lagi menunggu pembeli sambil tertidur di jalanan ?? ##fyp ##berbagifakta ##fypchchallenge ##berbagiilmu

? original sound - Hobby Makan

2 dari 2 halaman

Warganet yang ikut merasakan kesedihan dari kisah beliau pun, memberikan berbagai komentar. Ini beberapa di antaranya.

@abhy_noer_asiyanah: Itu org suku badui banten,,,, mereka jualn madu asli,, tpi ksihan kmn" jln kaki trus kdng suka lht gk pke sendal.

@Mita0129: Terimakasih atas kebaikanmu semoga rejekimu berlimpah dan bisa membantu orang2 yg membutuhkan.

Pemilik akun @Hobby Makan yang bernama Bang Evan ini ternyata memborong semua dagangan bapak ini agar beliau bisa pulang ke rumahnya di Banten. Bang Evan bahkan menambahkan uang untuk beliau. Semoga keduanya selalu dilancarkan rezekinya dan diberikan kesehatan selalu. Terima kasih orang baik.

Beri Komentar