Pakai Masker dalam Jangka Waktu Lama Bisa Sebabkan Kanker, Benar Gak Sih?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Jumat, 30 Juli 2021 07:27
Pakai Masker dalam Jangka Waktu Lama Bisa Sebabkan Kanker, Benar Gak Sih?
Beredar kabar demikian sehingga banyak orang ragu untuk memakai masker.

Belakangan ini ramai kabar simpang-siur yang mengatakan bahwa pemakaian masker terus-menerus, setidaknya setahun, bisa menyebabkan kanker. Kabar tersebut ramai dan berawal dari akun facebook Ari Kampai Bin Anwar. Begini narasinya.

"Apa lagi ya yang di impor dari China ya..virus sudah.. instalasi fasilitas pengobatan virusCorona untuk rumah sakit sudah.jarum suntik sudah.masker sudah,,detektor virus sudah.vaksin Corona sudah..

"Oh iya ..nanti ada lagi di impor china.untuk pengobatan kanker paru paru beserta obat nya..Karana China sudah menyiapkan semua nya..China sudah tahu jika orang make masker monoton s lama setahun lebih orang bisa kena kanker paru-paru,, karena racun carbondioksida yang di hirup terus..

"Susah juga sih.. pemerintah kita kiblat nya ke China..kalo tak ..tak bisa ngutang yang bayar oleh anak cucu penerus bangsa Indonesia ini."

Namun, apakah benar yang dikatakan salah satu netizen tersebut?

 

1 dari 5 halaman

Hoax

Kabar tersebut sudah ramai dan tersebar di berbagai media sosial. Salah satu dokter yang bernama dr. Vivi Mamonto membahas hal tersebut di laman TikTok pribadinya adalah video singkat. Intinya, tidak ada hubungannya pemakaian masker bisa menyebabkan kanker.

" Lagi rame pake masker bisa sebabkan kanker? HOAX! Pemakaian masker sangat penting untuk menyaring pertikel kecil spt debu, bakteri & virus penyebab penyakit.

" Sedangkan kanker berasal dari transformasi sel normal menjadi sel tumor. Jaka sembung (nggak nyambung) oi!"

 

2 dari 5 halaman

Wanita Pakai Masker Hindari Polusi © Diadona

Inti yang sama juga datang dari dr. Syafiq Basri Assegaff, Ma., seorang pengajar di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR. Saat dihubungi oleh pihak Liputan6.com, dr. Syafiq juga menjawab bahwa kabar tersebut adalah hoax. Ia menjelaskan bahwa kabar hoax ini juga pernah tersebar di AS pada tahun 2020 lalu.

" Hoaks serupa disebarkan di AS sejak Juni 2020 lalu melalui Youtube dan disebarkan hingga ribuan kali. Faktanya CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) dan juga Asosiasi Ahli Penyakit Paru-Paru AS menjelaskan bahwa masker tidak mengurangi kadar oksigen penggunanya."

Dalam pandemi seperti ini, dr. Syafiq menambahkan bahwa justru penggunaan masker sangatlah penting untuk pencegahan penularan virus.

" Justru kita harus selalu menggunakan masker untuk mencegah virus menular pada orang lain ataupun menulari kita."

 

3 dari 5 halaman

Oktober 2020 lalu, dr. Desca Medika H, Sp.PD, juga pernah menjelaskan kepada Liputan6.com bahwa pemakaian masker bisa memicu kanker itu tidaklah benar. Penggunaan masker tidak akan mengurangi kadar oksigen, sementara tubuh titap akan membuang CO2 melalui masker.

" Pada dasarnya penggunaan masker tidak akan mengurangi kadar oksigen yang kita hirup dan tubuh akan tetap membuang CO2 melalui masker. Baik masker kain, masker medis, masker N95, oksigen maupun carbondioksida bisa menembus lapisan masker tersebut jadi tidak mungkin terjadi penumpukan CO2 atau kita kekurangan oksigen.

" CO2 yang terhirup kembali karena memakai masker memang ada tapi jumlahnya sedikit dan tubuh secara otomatis akan membuang lagi melalui beberapa mekanisme. Jadi tidak mungkin menyebabkan kanker."

4 dari 5 halaman

Jadi, tidak benar ya gaes pakai masker bisa picu kanker. Oleh sebab itu, jangan lagi ragu untuk selalu pakai masker jika keluar rumah, apalagi di tempat yang berpotensi berkerumunan. Hal ini demi pencegahan penularan virus corona ya gaes!

 

Beri Komentar