Kamagasaki, Satu-Satunya Kawasan Kumuh di Jepang yang Disembunyikan dan Dihilangkan dari Peta!

Reporter : Nasa
Jumat, 16 Oktober 2020 10:01
Kamagasaki, Satu-Satunya Kawasan Kumuh di Jepang yang Disembunyikan dan Dihilangkan dari Peta!
Kok sampe segitunya?

Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang paling bersih, rapi, dan paling teratur dibanding negara-negara lain di seluruh dunia. Tapi tahu gak sih kamu kalau Jepang ternyata miliki rahasia yang tak banyak diketahui oleh publik dunia.

Meski sejauh ini selalu dikenal sebagai negara dengan citra kebersihan dan keteraturan yang sangat kental, namun Jepang juga miliki daerah kumuh seperti negara Asia lainnya. Sayangnya kawasan tersebut jarang dipublikasi dan bahkan sengaja dihapuskan dari Peta.

Namanya adalah kawasan Kamagasaki yang terletak di dekat Stasiun Shin Imamiya yang terdapat di Osaka. Menurut info dari laman skdesu.com, Kamagasaki berada tak jauh dari Distrik Shinsenkai yang dikenal syarat akan lingkungan mewah kosmopolitan.

1 dari 4 halaman

Kawasan Kamagasaki Jepang © Diadona

Menurut info dari laman Two Decades In The Sun, bahkan kawasan Kamagasaki juga dikenal sebagai tempat kelahiran para pemimpin kelompok mafia besar di Jepang. Kamagasaki memang dikenal sebagai lingkungan kumuh yang keras. Masyarakat di sana, didominasi oleh gelandangan dan juga masyarakt miskin.

Kalau kamu berkunjung ke sana, tentu kamu dijamin bakal menemui pemandangan yang jauh berbeda dibanding dengan kawasan lain di Jepang. Mulai dari lingkungan kotor, banyaknya gelandangan. Juga banyak penjual makanan murah yang ramai didatangai masyarakat.

2 dari 4 halaman

Kamagasaki Sudah Ada Sebelum Perang Dunia II

Kawasan Kamagasaki Jepang © Diadona

Hingga saat ini masih banyak yang tak percaya, bagaimana bisa negara seperti Jepang juga masih memiliki kawasan kumuh seperti Kamagasaki. Menariknya, Kamagasaki sendiri sebenarnya bukan merupakan kawasan baru. Kehadirannya sudah mulai tercium pasca Perang Dingin tahun 1960-an.

Namun ada yang menyebut bahwa riwayat kawasan kumuh di Kamagasaki sebenarnya sudah ada sejak sebelum Perang Dunia II terjadi. Diperkirakan, masyarakat miskin mulai berdatangan ke kawasan Kamagasaki pada tahun 1950-an.

Setidaknya pada tahun 1959, sebuah survei menyebut bahwa masih ada sekitar 40% masyarakat di sana yang merupakan pekerja reguler. Namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya justru semakin mengecil. Sehingga menambah daftar panjang masyarakat miskin di kawasan tersebut.

3 dari 4 halaman

Pemerintah Jepang Bukannya Tak Tinggal Diam

Kawasan Kamagasaki Jepang © Diadona

Kawasan kumuh Kamagasaki diketahui memang telah ada selama lebih dari puluhan tahun. Namun otoritas Jepang sendiri sudah berupaya melakukan berbagai kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan di kawasan Kamagasaki. Namun ternyata hal tersebut tak terlalu memberikan hasil baik.

Seperti yang terjadi di negara-negara lain. Kawasan prasejahtera memang sulit untuk dihilangkan, bahkan negara-negara Eropa masih miliki kawasan semacam itu. Hingga saat ini, otoritas setempat masih terus memberikan bantuan logistik dalam berbagai bentuk di sana.

4 dari 4 halaman

Kawasan Kamagasaki Jepang © Diadona

Selain itu, komunitas-komunitas lain juga sering menyalurkan makanan dan logistik lain bagi masyarakat di Kamagasaki. Setiap tahunnya, juga diadakan sejumlah festival tematik di sana. Meski begitu, tetap tak merubah keadaan dan situasi semula di Kamagasaki.

Ada yang menyebut, bahwa orang-orang di Kamagasaki memang menolak menerima bantuan untuk keluar dari garis kemiskinan. Tak sedikit dari mereka yang sebelumnya adalah karyawan dan pekerja yang merasa depresi akan masa lalu yang pernah dialami.

Ternyata sisi lain Jepang ada juga ya yang seperti ini.

Beri Komentar