Bediding, Embun Es Kembali Selimuti Dataran Tinggi Dieng Akhir Juli Ini

Reporter : Nasa
Selasa, 28 Juli 2020 08:35
Bediding, Embun Es Kembali Selimuti Dataran Tinggi Dieng Akhir Juli Ini
Suhu di datara Dieng disebut akan sampai di bawah nol derajat celcius.

Upas, atau embun es kembali muncul di dataran tinggi Dieng. Momen langka embun es di dataran tinggi Dieng tepatnya terjadi pada Sabtu pagi (25/7/2020).

Pemandangan indah yang dihasilkan oleh selimut embun es tersebut biasanya paling diburu oleh para traveler milenial. Meski suhunya dipastikan sangat dingin.

Menurut info dari laman Liputan6 (28/7/2020), suhu di dataran Dieng belakangan ini bisa mencapai 5 derajat atau bahkan bisa menyebtuh angka di bawah 0 derajat celcius loh.

Menurut penjelasan dari Stasiun Geofisika kelas III Banjarnegara, fenomena embun es adalah salah satu bentuk anomali cuaca ekstream yang disebabkan sejumlah faktor.

Embun es atau upas biasanya terjadi di daerah dataran tinggi terutama pada puncak musim kemarau. Karena pada wilayah tropis seperti Indonesia, makin tinggi lokasinya, maka makin dingin juga duhunya.

Dalam bahasa Jawa, suhu dingin saat musim kemarau disebut dengan 'Bediding'. Nah, bediding saat ini juga dirasakan oleh hampir masyarakat di pulau Jawa loh.

1 dari 4 halaman

Embun Es Selimuti Dieng © Diadona

2 dari 4 halaman

Lazim Terjadi di Musim Kemarau

Upas, biasanya lazim menyelimuti dataran tinggi di Jawa Tengah saat musim kemarau. Pada musim ini, langit biasanya relatif tidak tertutup oleh awan. Artinya, tidak ada yang menahan radiasi matahari.

" Suhu bisa mencapai 5 derajat, bahkan di bawah nol. Pada suhu inilah biasanya embun es terbentu," ungkap Kepala Staf Stasiun Geofisika Banjarnegara Mohamad Burhanudin.

Selain itu, adanya aliran massa udara di wilayah belahan bumi selatan, termasuk Jawa Tengah, didominasi oleh angin timur yang membawa massa udara dingin dan kering dari Benua Australia.

3 dari 4 halaman

Embun Es Selimuti Dataran Tinggi Dieng © Diadona

4 dari 4 halaman

Belum Bisa Dikunjungi Wisatawan

Karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir, dataran tinggi Dieng masih belum bisa mengakses kawasan sekitar Komplek Candi Arjuna dan Kawah Sikidang dengan leluasa.

Sebelumnya, destinasi itu pengelola setempat memberlakukan pembatasan untuk kunjungan wisatawan. Pembatasan itu berlaku sampai dengan 31 Juli mendatang. Pengunjung satu kali perjalanan dibatasi sampai 140.

Setiap kunjungan hanya boleh berlangsung 60 menit. Sedang setiap 20 orang harus didampingi oleh satu pemandu wisata. Pengunjung pun masih dibatasi dari kawasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta saja.

Wisatawan juga diimbau reservasi tiket dengan cara memesan ke nomor WA 0823 2369 0676. Pembayaran bisa secara tunai di lokasi dengan cara menaruh uang di nampan yang tersedia.

“ Insyaallah pada tanggal 1 Agustus 2020 nanti, kami buka untuk umum dengan tetap menerapkan peraturan kesehatan, social distancing, dan manajemen trip,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Agung Yusianto.

Nah itu dia mekanismenya kalau mau berkunjung ke dataran tinggi Dieng. Tapi inget ya, tetap perhatikan protokol kesehatan meski sedang berwisata.

Beri Komentar