Mengenal Micro Cheating, Masalah Sepele yang Bisa Berdampak Besar pada Hubungan

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Kamis, 25 November 2021 14:15
Mengenal Micro Cheating, Masalah Sepele yang Bisa Berdampak Besar pada Hubungan
Ini deretan perilaku yang mengarah pada micro cheating.

Belakangan ini, micro-cheating menjadi suatu istilah baru yang banyak diperbincangkan. Sesuai namanya, micro-cheating tergolong dalam ranah perselingkuhan.

Namun, pengertian selingkuh dan micro-cheating bisa berbeda-beda antara seorang dengan yang lain. Pasalnya, setiap pasangan memiliki batas yang berbeda mengenai kecurangan dalam hubungan. Umumnya, micro-cheating terjadi ketika seseorang menjalin relasi atau melakukan interaksi fisik, emosional, maupun seksual yang lebih intensif atau kelewat batas dengan seseorang yang bukan pasangannya.

1 dari 5 halaman

Melansir dari Time, Lindsey Hoskins, terapis asal Maryland, AS, menyatakan bahwa micro-cheating sebenarnya ada pada batas antara kesetiaan dan perselingkuhan. Tak hanya terjadi di dunia nyata, micro-cheating juga bisa terjadi melalui dunia maya.

Ada beberapa perilaku yang bisa disebut micro-cheating, tapi hal ini belum tentu berlaku sama bagi setiap pasangan. Tapi pada dasarnya, micro-cheating akan terjadi jika mulai melanggar batas sehingga menjadi bibit awal perselingkuhan.

2 dari 5 halaman

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dikategorikan sebagai micro cheating.

  1. Sembunyi-sembunyi dalam berinteraksi dengan orang lain yang bukan pasangan
  2. Menaruh perhatian berlebih ke seseorang yang bukan pasangannya
  3. Berulang kali berusaha untuk menjalin hubungan lebih intim dengan mantan.

Namun kembali lagi, setiap pasangan bisa memiliki makna berbeda soal micro-cheating. Itulah sebabnya keterbukaan dan komunikasi menjadi hal yang penting dalam sebuah hubungan.

3 dari 5 halaman

Lantas apa yang harus dilakukan jika dalam hubungan asmara terjadi micro-cheating? Berikut adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan.

  1. Tentukan langkah konkret yang menunjukkan komitmen untuk mengubah perilaku ke arah yang lebih baik
  2. Berdiskusi mengenai batasan dan persetujuan dalam hubungan agar kedua pasangan merasa aman
  3. Berkonsultasi dengan psikolog atau terapis pasangan untuk mencari jalan keluar.

4 dari 5 halaman

Micro-cheating mungkin terlihat sepele, namun tentu nggak bisa diremehkan. Selain bisa menyakiti pasangan, micro-cheating juga merusak dan menggerogoti kepercayaan dalam hubungan.

Jika nggak segera diatasi dengan tepat, micro-cheating akan berkembang jadi masalah yang lebih besar. So, selalu diskusikan dan komunikasikan dengan pasangan jika ada hal yang terasa mengganjal. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga dan menghormati batasan yang sudah disepakati bersama.

Beri Komentar