Zaskia Mecca Kebobolan Hamil Anak Kelima, Lalu Gimana Cara Pasang KB Spiral yang Tepat?

Reporter : Prisma Difta
Minggu, 14 Juni 2020 07:00
Zaskia Mecca Kebobolan Hamil Anak Kelima, Lalu Gimana Cara Pasang KB Spiral yang Tepat?
yuk simak penjelasannya moms

Hanung Bramantyo mengaku kebobolan ini justru karena Zaskia Adya Mecca kecentilan mencoba KB spiral di rumah sakit dekat rumah. Padahal biasanya ia berkonsultasi dengan dokter langganan.

"Masalah sebenarnya di dia (Zaskia) juga sih. Dari awal aku bilang 'Ayo dong KB-nya mau apa, spiral atau apa. Gue nggak mau kebobolan lagi'. Akhirnya spiral. Pada saat pasang itu dia kecentilan. Mestinya pakai dokter kebiasaannya, dia nggak," ujar Hanung saat live di Instagram Miles Films

Saat spiral dilepas, terjadilah proses kehamilan anak kelima tersebut. Hanung Bramantyo mengatakan bila ini hal berat dilalui karena artinya ia harus membuat banyak film untuk pemasukan.

 "Akhirnya copot aja lah daripada sakit karena memang nggak cocok. Nah, pada saat dicopot itulah.... tuing (anak hadir) gitu. Gue takutnya banyak anak malah justru banyak film. Aduh pusing gua," tandas sutradara 33 layar lebar ini.

Apa sih KB Spiral itu? dan Apa saja kekurangan maupun kelebihannya? Gimana Cara Pakai KB yang Benar?

1 dari 4 halaman

Apa Sih KB Spiral Itu?

Ada berbagai pilihan alat kontrasepsi atau metode Keluarga Berencana (KB). Salah satunya adalah KB spiral. Alat kontrasepsi ini sering juga disebut intrauterine device (IUD). Umumnya berbahan dasar plastik dengan bentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim.

Sebelum memasukkan KB spiral ke dalam rahim, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen beberapa jam sebelum tindakan pemasangan untuk mengurangi nyeri. Proses pemasangan KB spiral hanya berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit. Pada alat ini terdapat tali yang akan menggantung dari leher rahim ke arah vagina.

2 dari 4 halaman

Kelebihan KB Spiral

KB spiral berlapis tembaga

  • Bisa dipakai sebagai alat KB darurat jika dipasang dalam waktu lima hari setelah hubungan seks tanpa alat pengaman.
  • Bisa dilepas kapan saja.
  • Kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah KB spiral dilepas.
  • KB jenis ini tidak menyebabkan efek samping yang dapat ditimbulkan kontrasepsi

KB spiral berlapis hormon

  • Mengurangi nyeri haid dan sakit akibat endometriosis.
  • Mengurangi risiko terkena kanker endometrium dan kanker serviks.
  • Bisa dilepas kapan saja.
  • Setelah dilepas, kesuburan Anda bisa kembali normal dengan cepat.
  • Pendarahan menstruasi berkurang setelah beberapa bulan penggunaan.
  • Tidak memiliki risiko terkena efek samping terkait metode kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen.
  • Tidak menyebabkan kelebihan berat badan.

3 dari 4 halaman

Kekurangan KB Spiral

Di balik keunggulan KB spiral, ada juga beberapa kekurangan. Salah satunya adalah mahalnya biaya pemasangan. Selain itu, jika Anda ingin berhenti menggunakan KB spiral, maka Anda harus pergi ke dokter untuk melepasnya.

KB ini juga tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang bisa mencegah Anda terkena penyakit menular seksual. Oleh karena itu, penggunaan KB ini disarankan bagi pasangan yang tidak memiliki hubungan seksual dengan orang lain, selain pasangannya. Risiko terjadinya kehamilan ektopik juga sedikit meningkat pada wanita yang hamil saat menggunakan KB spiral.

Jika Anda memilih KB spiral hormon, maka kemungkinan Anda bisa terkena kista ovarium. KB spiral hormon juga berpotensi menyebabkan efek samping yang bisa mengganggu, seperti jerawat, sakit kepala, perubahan mood, dan nyeri payudara. Namun Anda tidak perlu khawatir karena efek samping tersebut biasanya hilang setelah beberapa bulan pemakaian

4 dari 4 halaman

Bagaimana Memasang KB Spiral yang Benar?

 

Sebelum proses pemasangan KB spiral dimulai, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan ringan, serta meminum air putih, sehingga tidak merasakan pusing, saat proses pemasangan KB spiral berlangsung. Dokter juga akan meminta sampel urine Anda, untuk memastikan bahwa Anda tidak sedang hamil.

Selain itu, Anda juga boleh bertanya kepada dokter, mengenai obat-obatan pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen, yang mungkin dibutuhkan, untuk menghilangkan kram, selama pemasangan KB spiral.

Setelah itu, proses pemasangan KB spiral akan dimulai. Dokter akan meminta Anda untuk berbaring di kursi pemeriksaan khusus, dengan kaki terangkat ke atas. Secara perlahan, dokter akan memasukkan spekulum, untuk memperlebar lubang vagina Anda. Dengan begitu, dokter akan lebih mudah memasukkan KB spiral, ke dalam rahim.

Dengan menggunakan peralatan medis di rumah sakit atau klinik, dokter akan melakukan beberapa prosedur untuk:

  • Melihat ukuran dan posisi dari rahim
  • Membersihkan leher rahim dan vagina dengan cairan antiseptik
  • Memeriksa kemungkinan adanya masalah dengan rahim
  • Menjadikan leher rahim sejajar dengan rahim

Semoga membantu ya moms!

Beri Komentar