© Shutterstock
Salah satu penyakit yang harus diwaspadai wanita adalah Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik. PCOS adalah gangguan hormonal yang menyebabkan pembesaran ovarium dengan kista kecil di tepi luar.
Gangguan hormon ini umumnya menyerang wanita di usia subur. Penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi dan memiliki kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan.
Hormon androgen berlebih pada penderita bisa dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Akibatnya, sel telur tidak berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.
Ilustrasi PCOS © Shutterstock
Menstruasi tidak teratur yang berlanjut berlanjut hingga menikah, akan memberi risiko lain, yaitu sulit untuk hamil. Hal tersebut disebabkan tidak adanya pematangan sel telur.
Melansir Hello Sehat, Sekitar 5-10 persen wanita berusia 15-44 terdiagnosis dengan penyakit ini. Umumnya, usia 20-30 tahun adalah saat di mana para penderita PCOS baru mengetahui mereka memiliki sindrom ini. Biasanya, hal ini terjadi ketika mereka memiliki masalah kehamilan dan memeriksakan diri ke dokter.
Melansir CNN Indonesia, ini adalah sejumlah gejala yang umum dialami wanita dengan PCOS:
1. Menstruasi tidak teratur
Wanita yang menderita PCOS sering mengalami menstruasi yang jarang, tidak teratur, atau berkepanjangan.
2. Pendarahan hebat
Saat menstruasi, umumnya wanita dengan PCOS mengalami pendarahan hebat. Ini terjadi karena lapisan rahim menumpuk untuk periode waktu yang lama sehingga saat menstruasi akan menjadi lebih berat.
3. Pertumbuhan rambut
Lebih dari 70 persen wanita dengan gangguan PCOS memiliki kondisi rambut yang tumbuh di wajah termasuk di bagian punggung, perut, dan dada.
4. Mengalami obesitas
Melansir WebMD, sekitar setengah dari wanita yang menderita PCOS mengalami obesitas berupa masalah kenaikan berat badan dan sulit untuk menurunkan berat badan mereka.
5. Muncul banyak jerawat
Perubahan hormon pada PCOS membuat wanita lebih mungkin memiliki kulit berminyak, sehingga memicu pertumbuhan jerawat yang berlebih.
6. Sulit tidur
Wanita dengan PCOS juga kerap mengalami sulit tidur, selalu merasa lelah, dan kurang beristirahat. Perubahan hormon juga dapat menimbulkan sakit kepala.
Untuk mencegah terjadinya PCOS, seseorang harus mengubah pola hidup, rajin berolahraga, dan menjaga berat badan dengan cara mengonsumsi makanan sehat.
Penyakit ini sendiri tidak bisa disembuhkan, sehingga akan diberikan pengobatan, terutama bagi wanita yang ingin hamil. Obat ini untuk merangsang agar sel telur bisa berkembang.
Selain terapi hormon dengan obat, penanganannya juga bisa dengan melakukan laparoskopi. Tindakan medis ini dimaksudkan untuk memecahkan sel-sel telur untuk mengurangi kelebihan hormon, atau disebut dengan ovarian grilling.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya!
7 Trik Styling Rambut Biar Bentuk Wajah Kelihatan Lebih Proporsional
Janice Tjen Sabet Gelar WTA 125 Pertama dan Tembus 80 Besar Dunia
Kisah Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Bergelar Doktor di Inggris
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr

Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease

Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”

Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan